BOGOR – Setiap memasuki tahun politik, KSU Karya Mandiri selalu mendapatkan serangan yang sama. Selalu saja ada oknum yang melampiaskan rasa takut dan khawatir atas keberadaan koperasi yang kini memiliki 22ribu anggota di Kota dan Kabupaten Bogor.
Hal itu diungkapkan Ketua KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya baru-baru ini. Menurutnya, ini adalah sebuah cambuk untuk lebih semangat dan pembuktian bahwa tidak semua koperasi menjalankan praktek rentenir. “Banyak koperasi sehat yang memberi manfaat bagi anggotanya, lihat rekam jejak dan siapa figur dibelakangnya,” ungkapnya.
Berdiri sejak 1995, KSU Karya Mandiri banyak diminati seiring pembuktiannya sebagai koperasi sehat dan bukan rentenir yang berkedok koperasi apalagi bank keliling, yang hadir hanya untuk menjerat masyarakat yang tengah kesulitan.
Ketua KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya mengaku sangat terpojokan atas tuduhan tanpa alasan yang tidak rasional dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, terlebih dirinya telah memenuhi segala bentuk perizinan sesuai aturan dan ketentuan.
“Koperasi karya mandiri lahir dari rahim kota bogor dengan bentuk izin yang telah dipenuhi sesuai regulasi yang berlaku. Jadi jangan asal menuding dengan alasan yang tidak mendasar,” ujar Atty.
KSU Karya Mandiri adalah koperasi yang tampil berbeda dengan konsep yang berkiblat pada pendiri koperasi, soko guru perekonomian kerakyatan, yang juga Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta.
Atty yang kini duduk sebagai wakil ketua komisi IV DPRD Kota Bogor, menegaskan tidak ada satu lembar KTP pun yang jatuh miskin dan dirugikan oleh KSU Karya Mandiri hingga 27 tahun berkiprah selama ini.
“Kami punya strategi jitu untuk menggeser kebiasaan meminjam secara instan kepada rentenir atau jasa pinjaman online (pinjol), gerakan menabung adalah tujuan utama sasaran gerakan kami untuk kaum perempuan,” tegasnya.
Atty menerangkan soal teknis tabungan dan penarikan saldo yang bisa ditarik dan dilayani 1×24 jam. “Bisa ditarik sesuai kebutuhan 1×24 jam, dilayani penuh senyum karena pengurus koperasi yang disebut korwil berada di basis rt/rw,” ujarnya.
Ia menyayangkan isu fitnah musiman yang kejam tertuju pada KSU Karya Mandiri. Menurutnya, fitnah tersebut terindikasi menuju persaingan di Pileg 2024.
Politisi yang akrab disapa Ceu Atty itu juga mengimbau agar siapapun yang akan melenggang dunia politik tidak menggunakan cara yang tidak beretika. “Bersainglah dengan sehat, berkolaborasi, adu konsep dan gagasan untuk bisa memberikan yang terbaik tanpa harus merugikan nama baik lembaga keuangan yang sudah saya besarkan selama 27 tahun ini,”