Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya, Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim dan unsur Forkopimda meninjau langsung ke lokasi bencana, Jumat (14/10/2022).
Mereka melihat langsung kondisi bencana di Gang Kepatihan dan proses pencarian korban longsor yang masih tertimbun serta lokasi pengungsian peristiwa tanah longsor, tepatnya di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Di lokasi pengungsian, Atalia dan Irjen Pol Suntana sempat berbincang dan menghibur pengungsi yang didominasi lansia.
Atalia mengaku sangat haru melihat solidaritas dan kepedulian masyarakat sekitar dan para relawan, pemerintah, TNI-Polri yang turut memberikan bantuan baik dalam bentuk materi, moril maupun trauma healing serta layanan kesehatan dan dapur umum.
“Ini adalah Jawa Barat, Kota Bogor yang sangat luar biasa. Saya sangat haru sekali dengan kepedulian masyarakat kita. Jadi ketika ada satu kejadian bencana, maka ini semua orang merasa tergerak hatinya untuk membantu. Jadi pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat berkolaborasi semuanya membantu,” katanya.
Di Jawa Barat kata Atalia, setiap tahunnya ada sekitar 2700 kasus bencana. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat waspada terlebih saat curah hujan tinggi dan kondisi cuaca tidak menentu.
“Kita tidak ingin bahwa ini terjadi, namun nampaknya kondisi dan juga hal hal yang diluar kendali manusia tetap saja bisa terjadi. Oleh karenanya agar warga untuk selalu waspada dan mengikuti anjuran dari pemerintah,” katanya.
Ia pun meminta agar masyarakat bisa saling mendoakan dan mengingatkan untuk selalu waspada.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jawa Barat juga memberikan bantuan logistik perlengkapan tidur dan sehari-hari, bahan makanan dan obat-obatan serta kebutuhan pengungsi lainya.
Di lokasi yang sama, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyampaikan keprihatinannya dan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Ia pun mendoakan agar masyarakat diberikan ketabahan kesabaran dan kekuatan.
“Mohon kepada teman-teman media bisa menggalang semangat donasi dari masyarakat yang ada, baik wilayah Kota Bogor maupun wilayah lain untuk bersama-sama merasakan penderitaan yang dialami,” katanya.
Ia pun menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus hadir membantu masyarakat, baik dalam proses pencarian, evakuasi dan pengungsian.
Saat ini kata dia, titik bencana di Jawa Barat berada di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan wilayah lainnya yang mencapai 30 sampai 40 titik bencana di Jawa Barat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, bahwa saat ini Pemkot Bogor sudah menetapkan kondisi tanggap darurat bencana hingga akhir tahun.
Status itu kata dia, memberikan ruang yang lebih maksimal bagi semua untuk ikut serta dalam penanganan bencana.
“Kami juga mengkoordinasikan bencana ini ke lintas wilayah dan lain sebagainya. Kita bergerak cepat. Kita prediksi BMKG sampai awal tahun depan,” ujarnya.
Saat ini Pemkot Bogor sudah menyiapkan posko bencana di Dinas Sosial (Dinsos).
“Posko Dinsos sudah dibuka, mangga yang mau menyumbang dan saya minta semua siaga dan rapat ini terbuka, warga bisa interaktif melalui media sosial, berinteraksi sehingga warga bisa bercerita,” ujarnya.