Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    • Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Komisi-Komisi DPRD Kota Bogor Rampungkan Pembahasan KUA-PPAS 2026
    Kota Bogor

    Komisi-Komisi DPRD Kota Bogor Rampungkan Pembahasan KUA-PPAS 2026

    29 Agustus 20254 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Komisi-Komisi DPRD Kota Bogor telah selesai melakukan pembahasan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk tahun anggaran 2026.

    Pembahasan dilakukan oleh komisi-komisi DPRD Kota Bogor secara detail dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bogor selama dua minggu terakhir.

    Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, menyampaikan bahwa DPRD Kota Bogor melalui fungsi anggaran telah menjalankan tugasnya dengan menyisir anggaran yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor.

    “Nantinya hasil pembahasan dari komisi-komisi ini akan dibahas lebih lanjut oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor,” kata Adit, Rabu (20/8/2025).

    Masukan Komisi I

    Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar, menerangkan bahwa Komisi I DPRD Kota Bogor yang membidangi Pemerintahan dan Hukum melihat struktur KUA-PPAS 2026 sudah proporsional.

    Namun, Karnain menekankan pentingnya pos anggaran dan program pelayanan dasar pemerintah di kelurahan yang harus ditingkatkan. Selain itu, ia juga menyoroti perihal kantor-kantor pemerintahan yang ada di wilayah masih belum representatif.

    “Jadi kita harus kembali lagi ke reformasi birokrasi dalam hal pelayanan dasar pemerintah di kelurahan. Disamping Pemkot Bogor harus segera memperbaiki kantor-kantor di wilayah yang belum representatif,” kata Karnain.

    Lebih lanjut, Karnain juga mendorong Pemkot Bogor agar menyediakan pos anggaran untuk segera menyelesaikan PR penerbitan Perwali dari puluhan Perda yang sudah disahkan. Sekaligus sosialisasi peraturan yang ada.

    “Karena untuk pelaksanaan suatu Perda perlu Perwali yang menjadi juklak-juknisnya, berdasarkan catatan kami masih ada kurang lebih 70-an Perda yang belum perwalinya. Sekaligus sosialisasinya harus ditingkatkan agar masyarakat sadar akan keberadaan produk hukum yang sudah kita buat selama ini,” tegasnya.

    Terakhir, Karnain pun meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) agar memiliki bidang yang memiliki kewenangan pengelolaan anggaran pemeliharaan. Sekaligus meminta Dinas PUPR agar bisa menambahkan kapasitas OPD terkait urusan pertanahan

    “Untuk Perumkim tentunya perlu adanya tim yang bisa merespons keluhan warga terkait perbaikan PSU dan Dinas PUPR yang berkaitan dengan urusan pertanahan,” tutupnya.

    Masukan Komisi II

    Berdasarkan hasil rapat yang sudah dilakukan, Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas, meminta Pemkot Bogor agar bisa terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).

    Sebagai Komisi yang membidangi keuangan daerah, Hasbi menilai kondisi perekonomian nasional belum mengalami kenaikan signifikan. Sehingga perlu adanya pondasi yang kuat dari kemampuan fiskal suatu daerah, agar tidak bergantung dari transfer pemerintah pusat.

    “Masih banyak celah pendapatan yang belum dimaksimalkan, salah satunya adalah sektor retribusi parkir, yang harus ditingkatkan lagi,” jelas Hasbi.

    Keberadaan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga dinilai oleh Komisi II masih kurang maksimal dalam mengejar PAD. Sehingga, Hasbi menilai perlu adanya inovasi dalam memungut pendapatan.

    Sebagai Kota penyangga Jakarta, Hasbi menilai seharusnya pendapatan Kota Bogor bisa diperbanyak dari sektor pariwisata, tidak hanya berpangku tangan kepada PBB-P2 dan BPHTB.

    “Bapenda harus bisa memberikan iinovasi dalam pengelolaan pendapatan. Ini sudah kami sampaikan berkali-kali, agar target pendapatan dan realisasi juga bisa ditingkatkan,” tegasnya.

    Ia juga meminta BUMD yang ada di Kota Bogor meningkatkan kontribusi. Terutama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) yang sampai saat ini belum bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari kondisi plaza Bogor yang masih mangkrak.

    “Proyek strategis dan rencana bisnis yang sudah dibuat harus segera dijalankan agar pendapatan dan kontribusi dari BUMD ini tidak tersendat, katanya.

    Masukan Komisi III

    Berkaitan dengan rencana pembangunan Kota Bogor di 2026, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono menekankan pentingnya sinkronisasi antara rencana pembangunan yang diajukan pemerintah daerah dengan kebutuhan masyarakat. Infrastruktur jalan, drainase, jembatan, serta penataan kawasan permukiman menjadi sorotan utama.

    “KUA 2026 harus benar-benar menjawab kebutuhan warga, bukan sekadar formalitas perencanaan. Fokus kita adalah perbaikan infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, Komisi III juga turut memberikan masukan kepada Pemkot Bogor agar memfokuskan terkait percepatan perbaikan dan pembangunan jalan lingkungan serta penguatan jaringan drainase untuk mengantisipasi banjir.

    Penyediaan perumahan layak huni dan penataan kawasan kumuh, sejalan dengan program strategis pemerintah pusat terkait PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas). Penguatan program penghijauan dan penanganan sampah terpadu, yang ditekankan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Serta, Peningkatan sarana prasarana pendidikan, terutama sekolah-sekolah yang masih kekurangan ruang kelas maupun fasilitas dasar.

    “Kami di Komisi III berharap arah pembangunan Kota Bogor pada tahun 2026 semakin terukur, tepat sasaran, dan mampu menjawab tantangan kota dalam bidang infrastruktur, lingkungan, serta kualitas hidup masyarakat,” tutup Heri.

    Masukan Komisi IV

    Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan, memberikan masukan terhadap KUA-PPAS 2026 kepada Pemerintah Kota Bogor agar meningkatkan kualitas kebutuhan mendasar kepada masyarakat, dari sektor pendidikan, kesehatan dan layanan sosial.

    Sebab, Ence menilai visi dan misi Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Sejahtera yang diusung oleh pemerintahan Dedie -Jenal harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

    “Kebutuhan mendasar tidak bisa dinego. Mulai dari pendidikan, kesehatan dan layanan sosial harus bisa terakomodir semua sesuai dengan janji pemerintahan saat ini,” tutupnya.

    Abdul Kadir Hasbi Alatas DPRD Kota Bogor Dr. Adityawarman Adil Ence Setiawan Heri Cahyono Karnain Asyhar Ketua DPRD Kota Bogor Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Ketua komisi IV DPRD Kota Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Hari Guru Nasional

    Hari Guru Nasional 2022, Guru Jadi Roda Perubahan Pendidikan

    27 November 2022
    Kota Bogor

    PGRI ke Adityawarman: Bagaimanapun Formulasinya SPMB SMA Negeri akan Ricuh

    19 September 2025
    Kota Bogor

    Perumda PPJ Canangkan Pasar Jambu Dua dan Gembrong jadi Pasar Bersih

    30 April 2024
    Cawalkot Bogor

    Bogor Innovation Awards 2024: Bapperida Dorong Ekosistem Inovasi Kreatif dan Berkelanjutan

    4 September 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Cold Storage, Inovasi Stabilkan Harga Daging

    1 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menerima bantuan tiga…

    Cuaca

    Jokowi ke Bogor, Warga Pasar Diguyur Bantuan 

    31 Mei 2022

    BOGOR – Presiden Jokowi mengecek harga dan ketersediaan minyak goreng sekaligus membagikan bantuan sosial (bansos)…

    Edukasi

    Kunjungi PDAM Padang, Rino Cs Paparkan Pelayanan Air dan Peningkatan Ekonomi

    23 Agustus 2022

    BOGOR – Di sela berlangsungnya kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia…

    Ekonomi

    APEKSI Dukung Pemindahan IKN, Bima Arya: Ini Langkah Berani dan Visioner

    19 Desember 2022

    Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (APEKSI) mendukung program pemerintah pusat terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)…

    Ekonomi

    Dedie Rachim Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan 

    20 Mei 2025

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi…

    Daerah

    Tekan Harga Minyak Goreng, Pemkot Gelar OPM

    24 Februari 2022

    BOGOR – Harga minyak goreng di Kota Bogor ikut melambung. Warga Kota Bogor menjerit dengan…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.