Barayanews.co.id – Terkait sisa waktu pembangunan RSUD Kota Bogor yang tinggal menghitung hari, Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Rabu (18/12/2019) siang.
Hasilnya, komisi III DPRD Kota Bogor pesimis akan rampungnya pembangunan Rumah Sakit tersebut yang dalam kontraknya akan selesai pada 27 Desember 2019.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya menyarankan agar semua yang terlibat untuk bisa berkonsentrasi terhadap pembangunan yang tinggal 9 hari lagi. “Saya minta kepada semua untuk bisa berkonsentrasi menyelesaikan pembangunan RSUD ini, dari yang kurang menjadi maksimal,” tegas Atty.
Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Ceu Atty menegaskan untuk mempercepat proses pengerjaan pembangunan tersebut hingga mencapai target sebagai mana yang tertulis dalam MoU.
“Saya juga memberikan catatan, jika anggarannya tidak dimaksimalkan dalam 9 hari itu akan kembali kepada kas pemerintah, dan jangan harap dengan mudah mendapatkannya lagi. Sebab anggaran yang sekarang didapatkan saja harus tertunda dari tahun 2017 lalu,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Adityawarman mengatakan tidak menginginkan hasil pembangunan yang asal-asalan lantaran dikejar target. Pasalnya, proyek pembangunan RSUD tersebut memakan anggaran sebesar 89 M.
“Jika dengan cara kerja seperti minggu-minggu lalu dan total man power yang sekarang 400 orang serta melihat sejumlah sisi yang harus diselesaikan saya pesimis. Tapi jika hari ini ada perubahan, kami akan support, berikan agar terus digenjot, sehingga tanggal 27 Desember nanti bisa jadi,” jelas Adityawarman, kepada wartawan usai melakukan sidak.
“Kami juga tidak mau hasilnya asal-asalan, ini kan makan anggaran sebesar 89 M,” tambah.
Sementara, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan optimis pengerjaan akan rampung sesuai target. Agar bisa diresmikan dan dinikmati manfaatnya bagi masyarakat Kota Bogor khususnya.