Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Berhasil Raih Penghargaan di BKN Awards 2025
    • Balai Besar Pustaka Gelar FKP dan Literasi, Perkuat Kebijakan dan Peningkatan SDM
    • Harkannas 2025, Bogor Sehat untuk Generasi Emas
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional Adityawarman Adil Ajak Pemuda Kota Bogor Ikuti Jejak Pahlawan
    • Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030
    • Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT ke-54 KORPRI, Kenang Jasa Pendahulu
    • Polresta Bogor Kota Ungkap 20 Kasus Narkoba dalam Operasi Antik Lodaya 2025, 23 Tersangka Ditangkap
    • Gelar Rakernas, Perpamsi Bahas Penyusunan RUU BUMD
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Kasus Covid-19 Tinggi, Kegiatan Belajar Tatap Muka Dibatalkan
    Kesehatan

    Kasus Covid-19 Tinggi, Kegiatan Belajar Tatap Muka Dibatalkan

    4 Januari 20212 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Barayanews.co.id – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kota Bogor yang seharusnya mulai diterapkan pada 11 Januari 2021 ini batal terlaksana. Hal itu, karena kasus Covid-19 di Kota Bogor masih tinggi.

    Pernyataan tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Senin (4/1/2021).

    “Kita tidak mau mengambil resiko pembelajaran tatap muka di tanggal 11 Januari, karena walau bagaimana pun kesehatan dan keselamatan siswa dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan harus diutamakan, jadi kita tidak ingin mengambil resiko itu,” kata Dedie kepada wartawan.

    Lebih lanjut, kata dia, kasus Covid-19 di Kota Bogor masih tinggi dan rata-rata perharinya itu mencapai 70 kasus. Maka dari itu, pemkot memutuskan untuk tidak memberlakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

    Meski kasus covid di kota hujan ini tinggi tatapi kata Dedie, untuk statusnya masih berada di zona oranye. “Status perhari ini masih zona oranye, tapi zona oranye sekarang dengan zona merah dulu itu berbeda,” katanya.

    “Dulu waktu zona merah kisaran kasusnya masih 30-an. Tapi sekarang meski tinggi berada di 70 kasus perhari, tetapi untuk statusnya zona oranye. Kenapa masih oranye, karena Depok perhari bisa 200 sampai 300 kasus perhari,” tambah Dedie.

    Namun, bagi Dedie, status merah atau oranye itu bukanlah hal penting. Karena menurutnya yang harus menjadi hal penting itu bagaimana pemerintah mampu menangani pasien secara kuratif.

    “Intinya status merah atau oranye itu tidak terlalu penting, yang penting adalah ketidakmampuan kita menangani pasien secara kuratif karena kapasitas rumah sakit yang hanya 544 tempat tidur, sekarang kasus aktif mendekati 1200-an. Jadi apakah kita mau mengambil resiko kemudian pembelajaran tatap muka di buka kan itu kurang bijaksana,” ujarnya.

    Dibatalkannya pembelajaran secara tatap muka, lanjut Dedie, maka program Wifi Publik yang saat ini sedang berjalan akan diperpanjang.

    “Terkait anggaran Wifi publik, saya pikir sudah masuk di dalam anggaran Pagu Devitinif penambahan atau pemanfaatan wifi publik, jumlahnya sama dan itu kurang lebih masih memadai untuk penambahan profarm tersebut,” pungkasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Kepala RS Lapangan Sebut Pembangunan Sudah Tahap Finishing

    8 Januari 2021
    Lomba Bercerita Bunda Literasi

    Lomba Bercerita Bunda Literasi Kecamatan, Bunda Kecamatan Utara Terbaik 1

    14 Maret 2023
    Mie Gacoan

    Belum Kantongi Izin Lengkap, Komisi I DPRD Kota Bogor Meminta Mie Gacoan Sholis Ditutup

    26 Juni 2023
    Hukum

    Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79

    25 Juni 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.