Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua
    • Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin
    • Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis
    • Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG
    • Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota
    • Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan 
    • Kementan dan DPR RI Kembali Serahkan Bantuan untuk Petani Kota Bogor
    • Bertemu Catatan Akhir Sekolah, Dedie Rachim Dukung Pencegahan Aksi Tawuran
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Karyawan RSUD Dibekuk Polisi Lantaran Nyabu, Atty Somaddikarya : Test Urine di Lingkungan Pemkot Bogor!
    Kesehatan

    Karyawan RSUD Dibekuk Polisi Lantaran Nyabu, Atty Somaddikarya : Test Urine di Lingkungan Pemkot Bogor!

    18 Februari 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Dicokoknya salah satu karyawan RSUD Kota Bogor oleh Satuan Reser­se Narkoba Polres Bogor lantaran penyalahgunaan narkoba jenis sabu, memicu reaksi banyak pihak. Tak terkecuali DPRD Kota Bogor.

    Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan Atty Somaddikarya berpendapat bahwa kejadian ini menjadi tantangan yang sangat terus untuk disikapi berbagai pihak.

    Apalagi barang haram tersebut sudah masuk ke lingkungan satuan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

    Ia pun mendorong adanya tes urine bagi pegawai berbagai satuan kerja Pemkot Bogor hingga DPRD, untuk memutus peredaran narkoba di kalangan pekerja.

    “Ini tantangan yang sangat serius untuk disikapi. Jangan anggap remeh-temeh. Saya setuju dengan usulan ketua DPRD, semua harus dilakukan tes urine bagi pegawai,” kata Atty kepada awak media, Jumat (18/2/2022).

    Menurutnya, hal itu bisa dilakukan di semua lapisan tingkatan satuan kerja, mulai dari kelurahan, kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perumda hingga PRD.

    Atty juga duduk sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor itu menilai adanya narkoba sangat membahayakan tataran kehidupan genasi bangsa.

    Ia pun heran ketika ada ungkapan bahwa memakai narkoba untuk membuat semangat dalam bekerja.

    “Sangat membahayakan pada tataran kehidupan generasi bangsa. Ya tidak ada alasan memakai narkoba untuk menjadi semangat kerja,” tandasnya.

    Apalagi, kata dia, Kota Bogor tengah gencar memberantas peredaran minuman beralkohol (minol). Tentunya, hal ini harus sebanding dengan upaya memberantas peredaran narkoba di Kota Bogor.

    Ia juga mendesak wali Kota Bogor untuk membentuk satgas internal yang bertugas memberi edukasi dan sosialisasi kepada satuan kerja di Pemkot Bogor tekait bahaya narkoba.

    “Wali kota juga harusnya sosialisasi dan membentuk satgas untuk bisa edukasi di internal atas bahaya narkoba. F1 Memberikan tugas kepada OPD terkait, memberi edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba,” tukas Atty.

    Sebelumnya, Satuan Reser­se Narkoba Polres Bogor menciduk salah seorang penyalahguna nar­koba berinisial DA. Bahkan, DA di­ketahui salah satu karyawan RSUD Kota Bogor.

    Kasatnarkoba Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham, mengatakan, penangkapan DA dilakukan di seki­tar Ciawi dengan barang bukti satu paket sabu. ­

    ”Pengakuannya dia memang masih aktif bekerja di RSUD Kota Bogor. Kita masih da­lami kasusnya, begitu juga dengan asal barang tersebut,” kata Ilham.

    Selain masih melakukan penyelidikan, menurut Ilham, DA berdalih memakai sabu agar semangat dalam beker­ja. Namun, hal tersebut tetap tidak dibenarkan.

    “(Alasannya memakai narkoba, red) Biar semangat kerja,” paparnya.

    Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ko­ta Bogor, dr Ilham Chaidir, mengaku sudah mendengar kabar ada karyawannya yang tersangkut kasus narkoba.

    Meski begitu, pihaknya ma­sih menunggu kejelasan lebih lanjut dari kepolisian dan menunggu proses hukum yang berjalan. Meski begitu, pihaknya tetap mengede­pankan asas praduga tak bersalah.

    “Sumuhun (betul, dalam bahasa Sunda, red), saya juga sudah dengar. Proses hukum berjalan, kita lagi tunggu ke­jelasan,” katanya melalui pe­san singkat, Kamis (17/2/2022).

    “Jika terbukti (memakai, red), walaupun terjadi di luar ling­kungan dan jam kerja, aturan­nya tegas, tidak bisa lagi jadi ba­gian RSUD Kota Bogor. Jadi, kita sedang tunggu proses hukum, asas praduga tak ber­salah dulu,” tegas Ilham.

    attysomaddikarya
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Tinjau Lokasi Kebakaran di Cibogor, Dedie Berikan Bantuan Untuk Korban

    22 Juni 2022

    Diduga Korsleting Listrik, Kontrakan di Tajur Dilalap Si Jago Merah

    16 Juni 2020
    Pasar Kebon Kembang

    Mendag Tinjau Harga Sembako di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor

    18 Maret 2024
    Kesehatan

    Holywings Masih Jual Minol Dibawah 5%, Atang Trisnanto : Hapus Saja Istilah Ramah Keluarga!

    10 Februari 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Cek Stok Minyak Goreng, Atang Tampung Curhatan Pedagang Pasar

    25 Februari 2022

    BOGOR – Mencuatnya isu kelangkaan minyak goreng di pasaran ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota…

    Daerah

    APEKSI Beri Masukan ke Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Tenaga Honorer

    11 Juni 2022

    Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menyatakan, larangan mempekerjakan honorer bagi…

    Aspirasi

    Terima Aspirasi Aksi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Akan Teruskan ke DPR-RI

    6 September 2022

    BOGOR – Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terjadi di Kota Bogor.…

    Ekonomi

    Atty Somaddikarya Prihatin, Daya Beli Masyarakat Bulan Ramadhan Lesu

    26 Maret 2024

    BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat di bulan Ramadhan…

    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Bisnis

    Selain Pengembangan Rumah Sakit, Jepang Jajaki Kerja Sama Restoran dan Jamur Sitake

    5 April 2022

    Sebelum bertolak ke Jepang, Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Utama Manggala kembali…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.