Barayanews.co.id – Menjelang penerapan aturan New Normal, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah dua pada Senin, 1 Juni 2020 lalu.
Total kasus positif Covid-19 menjadi 113 kasus, padahal sebelumnya sudah tidak ada penambahan kasus positif selama delapan hari sejak Senin 25 Mei lalu.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan satu kasus merupakan impor dari daerah lain.
“Warga Kota Bogor yang baru kembali dari Manila, Filipina. Pasien ini sudah dirawat di ruang rawat isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta,” katanya.
“Untuk kasus ini sudah dilakukan tes swab lagi pada 28 Mei, hasilnya masih positif,” kata Retno melalui pernyataan tertulis, Senin, 1 Juni 2020.
Pasien lainnya, lanjut Retno, adalah warga Kota Bogor yang sebelumnya dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan dan hasil tes swabnya positif.
Sebagai Jubir Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, Retno mengatakan kasus positif Covid-19 tidak ada tambahan selama delapan hari sejak Minggu 24 Mei hingga Minggu 31 Mei lalu.
Jumlah pasien sembuh pada Minggu kemarin bertambah tiga kasus, dari 45 kasus menjadi 48 kasus. Sedangkan, kasus positif dalam perawatan di rumah sakit sejak Rabu, 27 Mei menjadi 51 kasus.
Kasus positif COVID-19 yang meninggal jumlahnya tetap 15 kasus. “Jumlah kasus meningal tidak ada tambahan sejak 18 Mei lalu. Semoga sampai seterusnya tidak ada tambahan lagi,” kata Retno.
Sebelumnya, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan Kota Bogor siap memasuki era Normal Baru dalam menghadapi wabah Covid-19. Untuk mempersiapkan fase baru itu, PSBB diperpanjang hingga 4 Juni.
Menurut Bima Arya, berdasarkan analisis dan masukan dari pakar epidemiologi, Kota Bogor sudah bisa mempersiapkan fase tatanan New Normal atau kenormalan baru. Pertimbangannya, kurva Covid-19 di Kota Bogor terus melandai sejak penerapan dari PSBB tahap I sampai PSBB tahap III.