Menjelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Gelar Pangan Murah di Pelataran Kantor Kecamatan Bogor Utara, Selasa (26/4/2022).
Kegiatan yang berlangsung 26-27 April 2022 ini secara langsung dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dan pihak terkait lainnya.
Pembukaan Gelar Pangan Murah ditandai dengan pembagian kupon gratis Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi.
Syarifah mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut tidak terlepas dari kondisi Kota Bogor yang sudah sangat terkendali. Hal ini tentunya berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak di Kota Bogor.
Apresiasi disampaikannya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam acara Gelar Pangan Murah Bogor Utara yang telah menyediakan dan menyajikan produk-produk pangan dengan harga yang cukup murah. Tujuannya membantu menyediakan keperluan pangan warga menjelang Idul Fitri.
“Alhamdulillah, semoga apa yang kita lakukan dalam rangka membantu warga memenuhi kebutuhannya jelang hari raya Idul Fitri yang umumnya dikeluhkan warga terkait kenaikan harga pangan. Semoga memberikan manfaat bagi warga dan kita semua,” kata Syarifah.
Bagi para penjual dalam Gelar Pangan Murah ini dilarang mengambil untung dan untuk warga yang membeli jumlahnya dibatasi maksimal 2 kilogram dari setiap pembelian agar tidak terjadi pembelian dalam jumlah besar.
Sekda menyampaikan, menjelang Idul Fitri semua harga pangan naik dan saat ini yang mengalami kenaikan cukup tinggi adalah daging yang harganya mencapai Rp 140 ribu per kilogram di pasaran.
Sementara di Gelar Pangan Murah ini dijual dengan harga Rp 103 ribu.
Sebelumnya, Pemkot Bogor melalui Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim turun langsung mengecek ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) terkait kendala yang terjadi di lapangan.
Untuk minyak goreng, Syarifah menjelaskan, sejak awal kelangkaan terjadi. TPID Kota Bogor bergerak cepat dan dibantu Bank Indonesia untuk terus menerus melakukan operasi pasar berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan kementerian terkait.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, tujuan Pasar Tani atau Pasar Pangan Murah ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pangan Indonesia aman, mulai dari pasokan aman dan cukup.
“Kemarin sempet ada trouble di minyak goreng, sekarang Alhamdulillah pasokannya apalagi yang kemasan sebetulnya sudah berlimpah. Bahkan Bapak Presiden sudah mengeluarkan Perpres Sapu Jagad untuk tidak impor minyak goreng dulu sementara ini. Sehingga ketersediaan di domestik berlimpah,” kata Dedi.
Kepada masyarakat Indonesia secara umum, Dedi menyampaikan untuk tidak perlu khawatir karena pangan Indonesia aman, khususnya 12 pangan yang dimonitor secara terus menerus oleh Kementerian Pertanian dan kementerian serta lembaga terkait lainnya. Pembatasan pembelian pangan yang dijual untuk dikonsumsi bukan untuk dijual kembali.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi pada DKPP Kota Bogor, Soni Gumilar menambahkan, Gelar Pangan Murah di Bogor Utara merupakan yang ke-12 kali dilaksanakan melalui Pasar Mitra Tani Katulampa di beberapa wilayah kelurahan, RSUD dan perguruan tinggi di Kota Bogor.
Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat terhadap ketersediaan pangan pokok strategis yang murah dengan tidak mengesampingkan kualitas.
Sejumlah vendor-vendor pangan dan mitra binaan DKPP Kota Bogor, mulai dari kelompok P2L yang menyediakan tanaman hortikultura, yaitu Asosiasi Pemanfaatan Pangan Lestari (APARI) dan juga Asosiasi Pasar Tani (ASPARTAN) yang menyediakan produk-produk olahan. Setelah di Bogor Utara, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Mako Kodim 0606 Kota Bogor pada 28 April 2022.
Pangan yang disediakan, diantaranya 700 kg daging, 600 kg beras, gula 350 kg, terigu 200 kg, telur 135 kg, minyak goreng 700 liter, ayam 500 kg dan bawang merah 200 kg.
“Jumlah tersebut bisa saja bertambah,” kata Soni.
Pembukaan Gelar Pangan Murah di Bogor Utara ini turut dihadiri Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian, Detia Tri Yunandar, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Ajat Jatmika, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi, DKPP Kota Bogor, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor dan seluruh lurah di Kecamatan Bogor Utara.