BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor siap menghadirkan pasar bersih untuk masyarakat Kota Bogor dengan program revitalisasi pasar-pasar di wilayah Kota Bogor. Hal itu digulirkan dalam giat tasyakur Hari Ulang Tahun (HUT) Perumda PPJ Kota Bogor yang ke 15 di Blok F Trade Center, Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (17/07/2024) siang.
Hadir dalam acara Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, mantan-mantan direksi Perumda PPJ dan seluruh karyawan Perumda PPJ Kota Bogor.
Sekda Kota Bogor Hj Syarifah Sofiah Dwikorawati berharap agar Perumda PPJ semakin profesional.
“Kami sudah evaluasi Perumda PPJ, pencapaian dari PPJ ini dari hasil akuntan publik kategorinya termasuk Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini berjalan dengan baik dan juga kategori kesehatannya ada dinilai BBB serta mengharapkan nanti nilainya bisa ke kategori A sehingga kondisinya benar-benar sehat,” ungkap Syarifah kepada wartawan usai acara.
Syarifah menekankan perlunya komunikasi dengan pedagang, dan menjelaskan kepada para pedagang bahwa sebenarnya program dari Pemkot Bogor dan Perumda PPJ menyediakan pasar yang layak dan nyaman bagi pedagang maupun masyarakat secara bertahap.
“Ada beberapa tahun ini yang selesai seperti pasar Tanah Baru, Pamoyanan, kemudian Pasar Sukasari saat ini sudah di 75 persen perkembangannya dan tahun ini pasar Merdeka akan kami benahi. Kalau pasar itu sekarang masih belum kami perbaiki pastilah persoalan kemacetan, persoalan sampahnya itu pasti akan mengikuti,” harapnya.
“Jadi kalau misalkan kami perbaiki, diharapkan perbaikan itu sekaligus perbaikan bagaimana sistem pengaturan perparkirannya juga pengaturan persampahannya. Ya, tentunya kami harapkan nyaman untuk semuanya, pedagang dan juga nyaman untuk masyarakat di sekitar pasar,” tambah Syarifah.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin menyampaikan terima kasih atas support dan dukungannya selama kurang lebih 15 tahun Perumda PPJ berdiri.
“Jadi begini sehatnya Perumda PPJ Kota Bogor tidak ditentukan oleh direksi saat ini saja, tetapi ada tahapan-tahapan proses pembangunan perusahaan, dimulai diletakkan batu pertamanya pada tahun 2009 sampai sekarang. Jadi kurang lebih sudah ada 4 produk direksi, nah masing-masing periode itu tentunya punya support dan punya potensi untuk memberikan kemajuan perusahaan,” ungkap Jenal.
Jenal melanjutkan, langkah-langkah pengembangan perusahaan adalah masa-masa survive, ditandai dengan kemampuan perusahaan untuk menghidupi operasional sendiri.
Sebab, sudah tidak disupport lewat Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) perihal keuangan, melainkan PMP bentuk aset. Jadi sambung dia, semua kebutuhan perusahaan operasional biaya tenaga kerja beban-beban lainnya itu harus kami mampu untuk memenuhinya secara sendiri.
“Ya, harus tumbuh berkembang, langkah-langkahnya adalah dengan membangun jaringan bisnis yang sebesar-besarnya dan seluasnya. Nah kemudian yang ketiga harus berkelanjutan dan harus untung. Alhamdulillah dari tahun 2019 sampai sekarang ada laba lah yang diberikan sebesar 55 persen ke Pemkot Bogor. Tentunya kami lakukan evaluasi, kami monitoring, yang baiknya kami lanjutkan kemudian yang sudah selesai kami tingkatkan,” tegasnya.
Jenal juga menambahkan, pihaknya akan melakukan mengembangkan perusahaan tidak hanya dengan penjualan kios, tapi mengembangkan jaringan bisnis.
“Melalui Kujang Fresh, kami ambil bisnis beras kita sudah melakukan MoU dengan Perumda Pasar Jaya dan Food Station untuk menyediakan kebutuhan beras di Kota Bogor terutama untuk para pegawai BUMD dan para ASN. Nah itu, nanti kami suplai kebutuhan-kebutuhan berasnya begitu. Kemudian yang kedua melakukan revitalisasi pasar, yang merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan maupun pengunjung. Kedepannya model pasar, seperti pasar Sukasari ya, kami ingin selain tempat untuk belanja juga kita bangun kidzone dan wilayah zona mainan anak. Sehingga bisa menjadi Pasar Wisata, orang-orang senang datang ke pasar itu,” pungkasnya.