Barayanews.co.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polisi Resor (Polres) Bogor bersama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 dan Polisi Militer (POM) TNI kembali mengungkap kasus penambang emas tanpa ijin (PETI) di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi menjelasjan dari pengungkapan tersebut, 4 orang tersangka berhasil dibekuk. Mereka IR, IS, OM dan YA, selain itu 130 karung berisi batu mengandung emas dan seluruh perlengkapan dan peralatan gurandil tak luput dari sitaan petugas.
“4 orang pelaku yang berperan sebagai pengolah dan pengusaha penambangan emas tanpa ijin, 130 karung berisikan batuan yang memiliki kandungan emas serta sejumlah peralatan pengolah emas berupa 89 gelundungan, 8 poli, 7 mesin penggerak, 1 perangkat alat gebosan, 1 buah karung yang berisikan beban seberat 8 Kg, sepeda motor dan 1 buah cangkul di sita oleh petugas dalam pengungkapan kasus ini,”
Pengungkapan kasus ini bersamaan dengan operasi penertiban penutupan 23 lubang-lubang gurandil yang dilakukan bersama Polda Jabar, pihak PT. Antam dan Polres Bogor di Gunung Pongkor hari Sabtu (01/02/2020) lalu.
Dengan memakan waktu 4 jam petugas gabungan Sat Reskrim Polres Bogor dan TNI ini menempuh perjalanan melewati hutan dan gunung hingga akhirnya tiba di TKP.
Para pelaku melakukan kegiatan pengambilan batuan-batuan yang diduga mengandung emas di berbagai titik di wilayah Kecamatan Cigudeg dan sekitarnya kemudian dilakukan pengolahan di Desa Banyu Asih Kecamatan Cigudeg.
Menurut informasi yang dihimpun, omset yang bisa dihasilkan dalam usaha pengolahan penambangan emas ilegal ini berkisar antara 20 hingga 50 juta rupiah/bulan, namun kegiatan yang dilakukan oleh para gurandil ini jelas melanggar ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta merusak alam.
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan penutupan lubang gurandil dan pengungkapan kasus tersebut merupakan keberhasilan sinergitas antara sejumlah pihak.
“Merupakan keberhasilan lagi bagi kami Polres Bogor dengan membangun sinergitas bersama pihak Kodim 0621 serta POM TNI”, pungkas Joni.