Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025
    • Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun
    • Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal
    • Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah
    • Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan
    • Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79
    • Perumda Tirta Pakuan Bogor Tawarkan Paket Pelatihan Air Bersih hingga Rafting Wisata
    • Bogor Suka-Suka Sukses Digelar, Kuatkan Kota Kuliner
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Kenaikan BBM » Gelar Pasar Murah, Pasukan Ibu-ibu Pemburu Harga Murah Kepung Kelurahan Genteng
    Kenaikan BBM

    Gelar Pasar Murah, Pasukan Ibu-ibu Pemburu Harga Murah Kepung Kelurahan Genteng

    30 September 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Puluhan ibu-ibu menyerbu pasar murah yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan pada Kamis (29/9/2022) pagi. Barang-barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga yang harganya lebih murah dari harga ritel. Hadir membuka kegiatan pasar murah ini, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi Ka. Dinkukmperdagin, Kabag Perekonomian, Dirut Perumda PPJ, Camat Bogor Selatan dan Lurah Genteng.

    Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyampaikan, pasar murah ini adalah yang ketiga kalinya digelar. Yang pertama, dilakukan di Bogor Utara, yang kedua di Tanah Sareal, dan sekarang di Kecamatan Bogor Selatan. “Kita lihat animo masyarakat luar biasa. Kita bermitra dengan Warkum yang menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih rendah dari ritel. Ada yang selisihnya Rp3 ribu, Rp5 ribu, Rp6 ribu dan sebagainya,” kata Syarifah.

    Ia mengatakan, rata-rata yang disediakan di sini adalah bahan pokok yang memang diperlukan oleh warga. Dan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Selain itu, upaya lain kita terus memonitor harga-harga bahan pokok di pasar. Ini masih berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Ini salah satu upayanya, kita gelar pasar murah ini untuk masyarakat agar bisa membeli barang-barang dengan harga yang lebih murah. Nanti kedepan juga banyaklah hal-hal yang kita lakukan,” ungkapnya.

    Syarifah menuturkan, saat pemerintah menaikkan harga BBM, banyak program yang digulirkan untuk mengendalikan stabilitas supaya tidak terjadi gejolak. Dulu subsidi BBM itu untuk semua. Bahkan untuk pemilik mobil juga dapat subsidi dari APBN. Tapi sekarang ini dengan dicabutnya subsidi BBM maka subsidi itu diarahkan kepada masyarakat miskin melalui bantuan langsung tunai dan sebagainya. Salah satunya juga dengan ini.

    “Nanti kedepan dari APBD kita juga harus mengalokasikan 2 persen dari dana transfer. Itu ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Tujuannya apa meningkatkan pendapatan masyarakat? Tujuannya agar kehidupan warga bisa berjalan normal. Artinya memiliki dana untuk belanja bahan pokok dan sebagainya,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, bahwa alokasi 2 persen dari APBD itu akan diberikan kepada 1000 orang ojol. Termasuk juga kepada sekitar 1350 orang pengemudi. Itu sistemnya nanti diberikan voucer BBM tapi ini masih dikaji. Kemudian yang keduanya adalah kegiatan padat karya. Padat karya itu untuk warga yang tidak punya penghasilan. “Jadi, nanti di masing-masing kelurahan kita minta lurah mengidentifikasi. Ini juga dalam rangka menangani bencana seperti yang pekerjaan tehnisnya tidak terlalu sulit dan bisa dikerjakan warga secara bergotong royong,” jelasnya.

    Terkait inflasi di Kota Bogor, Syarifah mengatakan belum mengukur yang terbaru. Pada saat sebelum terjadi kenaikan BBM, Kota Bogor mengalami deflasi bukan inflasi. Deflasinya itu minus 0,52. Artinya deflasi itu harga-harga tidak naik malah cenderung lebih murah karena suplai berlebih. “Setelah kenaikan BBM ini, kita belum ukur lagi. Pasti akan ada kenaikan tapi kita kendalikanlah dengan cara seperti ini. Kalau Pak Jokowi kan mengharapkan kenaikan itu tidak lebih di angka 5 persen. Sedangkan sekarang di nasional itu 4,7 persen. Di 2021 tahun sebelumnya Kota Bogor ini inflasinya di angka 1,93 persen masih lebih rendah. Mudah-mudahan kita kisarannya tidak lebih dari 3 persen walaupun dengan kenaikan BBM ini,” harapnya.

    Syarifah menambahkan, hasil pengesahan RAPBD tadi malam, nanti akan ditambahkan Rp2 miliar lagi untuk padat karya. Dari Rp2 miliar padat karya itu yang Rp1 miliarnya digabung dengan padat karya yang Rp3 miliar tadi. Sedangkan yang Rp1 miliar lagi itu padat karya khusus untuk para perempuan. Terutama perempuan kepala rumah tangga atau janda. “Itu kita sediakan anggarannya Rp1 miliar khusus untuk kegiatan ibu-ibu. Bentuk kegiatannya kita serahkan ke pak camat dan pak lurah seperti apa bentuk kegiatannya yang bisa dilakukan ibu-ibu secara massal,” tandasnya.

    Camat Bogor Selatan Dirut Perumda PPJ Ka. Dinkukmperdagin Kabag Perekonomian Lurah Genteng Syarifah Sofiah
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Olahraga

    Waduh! Liga Italia Serie A Terancam Dihentikan

    30 Maret 2020
    Bacawalkot 2024

    Jelang Pilkada Kota Bogor, PKS Optimis Koalisi dengan PDI Perjuangan

    30 Juni 2024
    Kesehatan

    Kunjungi RS Ummi, Begini Kata Komisi IX DPR RI

    3 Desember 2020
    Kebijakan

    DPRD dan Pemkot Setuju Tak Lanjutkan Pembahasan Raperda Penyelenggaraan Kesehatan

    11 Juni 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Al Farissy Resmi Daftar Caketum HIPMI Kota Bogor, Kantongi 33 Rekomendasi

    16 Juni 2025

    BOGOR – Wakil Ketua Umum (Waketum) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor, Muhammad…

    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025

    BOGOR — Proses revitalisasi Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan…

    Daerah

    Pasar Gembrong Sukasari Siap Diresmikan

    9 Juni 2025

    BOGOR – Progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.