BOGOR – Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 76 Polresta Bogor Kota mengadakan upacara, syukuran dan launching video imbauan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aula Gedung Mako Polresta Bogor Kota pada Selasa (5/7/2022) siang. Diketahui video imbauan PMK ini diperankan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna memberikan penjelasan terkait PMK kepada masyarakat Kota Bogor.
Diketahui pemeran dalam video Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudi Saladin sebagai Lurah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sebagai penjual sapi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Bogor Rakhmawati sebagai istri penjual sapi, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Eka Wardhana dan Kepala Kajari Kota Bogor, Sekti Anggraeni sebagai pembeli sapi, Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sebagai Babinsa, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Ali Akhwan sebagai Babinkamtibmas, Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Bogor H. Ade Sarmili sebagai ulama MUI dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) drh. Wina sebagai dokter hewan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dihari ulang tahun Polri ke 76 ini pihaknya mempersembahkan video sosialisasi PMK yang diperankan oleh Forkopimda.
“Ya, pesan dari video PMK ini agar masyarakat tidak khawatir berlebihan. Kami berusaha memberikan sosialisasi inovatif dan kreatif kepada masyarakat,” ungkap Susatyo.
Susatyo melanjutkan, alhamdulillah pada hari ini juga secara terpusat upacara mengikuti upacara HUT Polri ke 76, jajaran Polresta Bogor Kota mengucap terimakasih kepada Forkopimda dalam rangka membangun situasi yang kondusif.
“Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepolisian, hari ini hadir lengkap dan menjadi komitmen kami meningkatkan krinja kepolisian. Evaluasinya akan terus memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari pelayanan kami. Kepolisian harus siap menghadapi pandemi Covid-19 termasuk sekarang PMK ini,” jelasnya.
Plh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan Polresta Bogor Kota berinivasi memberikan edukasi dan sosialisasi dengan video singkat.
Namun, mengacu pada Permendag terkait dengan tata kelola. Menurutnya, meskipun Kota Bogor menyandang status zona merah, dan lalu lintas ada pembatasan, hal itu bertujuan agar tidak ada penularan yang masif.
“Kedua, Satgas yang diketuai BNPB di pusat, di Kota Bogor diketuai Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, wakilnya Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dan Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Ali Akhwan, sehingga untuk masalah lalulintas pergerakan keluar masuk hewan kurban harus betul-betul kita waspadai supaya tidak terjadi penularan yang masif,” tuturnya.
Dedie melanjutkan, langkah yang selalu disosialisasikan kepada masyarakat adalah mengedukasi agar masyarakat tidak resah dan merasa nyaman menghadapi Idul Adha tahun 2022 dengan dapat membeli hewan kurban yang sehat.
“Ya, jadi ini permasalahan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat supaya tidak ada kerisauan di masyarakat, khususnya pada pelaksanaan kurban,” pungkasnya.