Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor
    • Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan
    • Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo
    • Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal
    • Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP
    • Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang
    • Denny Mulyadi Dampingi Kunker Menteri Lingkungan Hidup ke TPPAS Nambo
    • 80 Tahun Merdeka Wujudkan Bangsa yang Adil, Makmur dan Sejahtera
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang
    Kota Bogor

    Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang

    21 Agustus 20254 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Paska ditutupnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau langsung kesiapan akses bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan.

    Penutupan tersebut menyusul adanya hasil penelitian kelayakan konstruksi oleh Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI dengan nomor: BM 0503-DO/689 yang menyatakan bahwa kondisi JPO tersebut sudah tidak layak digunakan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima berbagai masukan dari masyarakat terkait kondisi JPO Paledang yang harus diperbaiki.

    Namun, untuk melakukan perbaikan perlu ada penilaian kelaikan konstruksi, sehingga bisa dipastikan aman bagi masyarakat.

    “Dan setelah kita tunggu hasil dari penilaian, kekuatan konstruksi ternyata ini sudah tidak laik lagi,” ucap Dedie A. Rachim, Rabu (20/8/2025).

    Sehingga, dilihat dari kondisi saat ini, jika tidak ada langkah konkret terhadap JPO Paledang untuk dihapuskan, maka akan ada risiko yang membahayakan masyarakat.

    “Ini fakta di lapangan bahwa memang JPO umurnya sudah cukup tua dengan kondisi yang rapuh dan membahayakan. Oleh karena itu, kita putuskan tidak boleh lagi dilintasi,” ucapnya.

    Saat ini, akses sementara pejalan kaki untuk menyeberang jalan bisa melewati bidang jalan di dekat Halte Samping Lapas Paledang menuju Jalan Mayor Oking yang langsung bisa menuju Stasiun Bogor.

    Upaya tersebut dibuat sambil menunggu langkah bersama antara Dishub, PU, dan PT KAI untuk membuat akses baru ketika JPO ini dihapuskan.

    “Bisa pakai semacam pelican crossing atau zebra cross, dengan disiapkan petugas atau dengan lampu seperti di Jalan Sudirman Thamrin di Jakarta,” ucapnya.

    Sementara itu, untuk dilakukan pembongkaran JPO Paledang perlu dilakukan melalui proses penghapusan aset, karena JPO ini tercatat sebagai aset milik Pemkot Bogor.

    Untuk mengakomodir akses bagi para penumpang kereta commuter line, Dedie Rachim juga meminta kepada PT KAI untuk juga bisa menyesuaikan masyarakat yang akan masuk ke Stasiun Bogor, apakah melewati jalur sementara atau disesuaikan dengan jalur yang ada.

    Karena saat ini, selain dari Mayor Oking, akses masuk ke Stasiun Bogor bisa melalui pintu Alun-Alun Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika atau melalui skybridge yang menghubungkan antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang.

    Berdasarkan data PT KAI, jumlah gate in dan gate out Stasiun Bogor perhari mencapai 100.000 saat weekday dan 120.000 saat weekend dengan headway 5 menit antarkereta.

    “Sehingga wilayah ini jadi perhatian bersama untuk kita tata ulang. Saat ini untuk akses melalui alun-alun, sekarang komposisinya 70 persen lebih banyak di alun-alun dibandingkan yang masih memanfaatkan Jalan Mayor Oking,” ucap Dedie Rachim.

    Berkaitan dengan akses penyebrangan untuk pejalan kaki, jika berkaca dari kota-kota modern di dunia, masyarakat pejalan kaki sangat dihormati dan menjadi prioritas tertinggi lalu lintas. Sehingga, keberadaan akses penyeberang jalan di bidang jalan ini juga sebagai edukasi untuk masyarakat agar menghargai pejalan kaki.

    Dedie Rachim menekankan, sebagai kota modern, penyeberang jalan menjadi prioritas utama.

    Wakil Kepala Stasiun Bogor, Salahudin, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, sehingga zebra cross nantinya bisa terhubung dengan pintu masuk di Jalan Mayor Oking.

    “Dari diskusi awal akan dibuka pintu yang akan menuju Mayor Oking, selanjutnya kami akan informasi lebih lanjut kepada pimpinan Daop 1,” ujarnya.

    Terkait pemanfaatan skybridge bagi penyeberang jalan maupun untuk mengakomodir penumpang menuju Stasiun Bogor, pihaknya akan menyampaikan lebih lanjut kepada pimpinan KCI dan KAI.

    Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menyampaikan terkait kajian teknis fasilitas penyeberangan simpang Paledang Bogor.

    Menurut laporan, hasil pengujian struktur beton JPO Paledang yang dilakukan oleh Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur Dirjen Bina Marga, Kemen PU, bahwa JPO Paledang masuk dalam kategori NK 3 (rusak berat).

    Kajian aspek keselamatan, kemacetan, dan aksesibilitas menunjukkan bahwa kapasitas Jalan Kapten Muslihat saat ini terbatas, dengan lebar hanya 8 meter. Jalan ini memiliki jalur terpisah dengan median fisik yang berfungsi sebagai tempat singgah sementara bagi pejalan kaki. Oleh karena itu, rekomendasi teknis penyeberangan jalan adalah menggunakan zebra cross.

    Untuk Level of Service (LOS F), kepadatan lalu lintas cenderung kecepatan rendah, V/C ratio tinggi (0,80 peak hour dan 0,58 pada off peak), kecepatan berkendara rata-rata <30km/jam, sehingga tidak bahaya bagi penyeberang.

    Waktu penghentian pejalan kaki menyeberang +/-5,71 detik, sehingga akan ada 3-4 kendaraan tertahan.

    “Kajian pertimbangan keselamatan, kemacetan, dan aksesibilitas dapat diberikan, bagi penyeberangan dengan zebra cross untuk efisiensi akses pergerakan pejalan kaki yang ramah bagi pejalan kaki,” ucapnya.

    Zebra cross akan mulai dibuat hari ini, sehingga bisa langsung digunakan untuk masyarakat.

    “Zebra crossnya menyambung dari Jalan Kapten Muslihat hingga Jalan Mayor Oking, nantinya pagar dari pihak stasiun akan dibuka,” ucapnya.

    Dedie A. Rachim JPO Peledang Kota Bogor Pemkot Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Banjir

    21 Titik Bencana di Kota Bogor, 1 Orang Meninggal Dunia

    16 Juli 2022
    Kesehatan

    Habib Luthfi Resmikan Joglo Makam Raden Saleh di Bogor

    30 September 2021
    Kesehatan

    Positif Covid-19 di Kota Bogor Semakin Tinggi, Atty Somaddikarya Imbau Masyarakat Taat Prokes

    21 Januari 2021
    Bencana Alam

    Datangi Longsor Kebon Kalapa, Mensos Risma : Kita Pastikan Warga Aman Dulu

    13 Oktober 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Ekonomi

    Telkom Witel Priangan Barat Perkuat Kerja Sama dengan Cibinong City Mall

    18 Oktober 2024

    BOGOR – Telkom Witel Priangan Barat, dipimpin oleh GM Dode Suparman, melakukan kunjungan kerja ke…

    Ekonomi

    Inflasi Kota Bogor Terkendali, Harga Pangan Tetap Stabil

    28 Juli 2025

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya agar warganya mudah mendapatkan sembilan kebutuhan pokok (Sembako).…

    Ekonomi

    Jogja Billiard Resmi Dibuka di Bogor, Hadirkan Turnamen Bergengsi Walikota Cup

    8 Agustus 2025

    BOGOR – Kota Bogor kini memiliki pusat olahraga dan hiburan baru. Jogja Billiard and Cafe…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Dorong Eduwisata Berbasis Budaya dan Lingkungan

    14 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa LSPR Jakarta melalui program Community Development bertajuk “Ngariung di Sukajadi” menggandeng…

    Ekonomi

    Pansus RPJMD Dorong Penurunan Kemiskinan, Atty Somaddikarya Desak OPD Fokus pada Program Pro-Rakyat

    19 Juli 2025

    BOGOR – Dalam rapat koordinasi Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kota Bogor, anggota DPRD Kota Bogor…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.