Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Bima Arya Tegaskan Medsos Dekatkan Warga Dengan Birokrasi
    Kesehatan

    Bima Arya Tegaskan Medsos Dekatkan Warga Dengan Birokrasi

    1 Desember 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bogor menggelar Kopdar Admin Medsos (media sosial) dalam Pertemuan Bakohumas tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Senin (29/11/2021).

    Kopdar yang dihadiri puluhan admin medsos kelurahan dan kecamatan se-Kota Bogor ini sebagai upaya meningkatkan kualitas konten media sosial kelurahan dan kecamatan.

    Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, hal yang salah jika menganggap medsos sebagai pencitraan. Namun medsos bisa mendekatkan warga kepada birokrasi agar bisa bekerja lebih cepat.

    “Kita hidup di era sistem membangun perilaku. Dengan sistem medsos yang kita bangun, kita mendekatkan warga kepada birokrasi dan agar birokrasi bisa lebih cepat lagi. Kota-kota maju di Indonesia dan di dunia kulturnya terbangun karena sistem. Tujuh tahun saya fight membangun sistem. Ini perjuangan kita membangun kultur,” tegasnya.

    Ia menekankan, pertama tugas admin ini yakni menyampaikan program prioritas Kota Bogor secara detail dan menarik kepada warga, termasuk yang sudah dilakukan Pemkot Bogor.

    Kedua, merupakan pasukan terdepan untuk mendeteksi keluhan warga. Mulai dari mendeteksi, mengkoneksikan ke dinas terkait dan memberikan respon.

    “Ketiga, di setiap wilayah selalu ada hal menarik, dari nama wilayah juga menarik ada cerita apa, arti nama wilayah, di ekspose apalagi hal-hal yang inspiratif. Karena Bogor juga bukan tentang istana, kebun raya dan bukan tentang Bima Arya, tapi tentang 68 kelurahan yang penuh dinamika dan keindahan, yang indah bisa diketahui, yang menyedihkan bisa diatasi,” katanya.

    Menurutnya, ada stereotip tentang birokrasi, stereotip ini image atau citra dimana bisa iya bisa tidak, bisa benar bisa bohong, bisa fakta bisa keliru.

    Dia mengatakan, stereotip birokrat itu malas dan cuek, males karena dianggap pekerjaannya tidak jelas atau kalaupun ada pekerjaan, kerjanya lambat dan cuek karena warga maunya apa, dikerjainnya apa.

    “Tujuh tahun jadi wali kota saya dapat gambaran yang lebih utuh, di wilayah, di dinas ada yang males ya males aja, cuek mau warga komplain sekalipun, karena berpikirnya kalau rajin juga gaji segitu dan jabatan susah naik,” ujarnya.

    Namun, diakuinya tidak sedikit juga ia bertemu dengan birokrat yang wataknya rajin, inovatif, kerjanya sampai malam, warga lapor langsung gesit, warga tidak lapor pun tetap turun ke lapangan. Ia pun sangat menyukai birokrat yang seperti ini.

    “Jadi ukurannya simple, ketika ia turun ke lapangan, kalau lurah dan camat banyak disapa atau ditegur warga membuktikan camat dan lurah rajin turun, dan sebaliknya,” katanya.

    “Tugas saya sebagai atasan bagaimana yang rajin dan responsif ini menjadi mainstream, warga tahu itu, jadi diangkat sosok-sosok ideal tadi, dan yang belum baik terus didorong,” jelasnya.

    Tak ayal, menurutnya, membangun sistem sama dengan membangun perilaku. Banyak yang menjadi rajin karena absen digital, banyak yang tidak berani korupsi karena sistem non tunai. Ia pun mengaku termasuk aliran yang percaya sistem yang dibangun membentuk perilaku orang.

    Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan, Kopdar ini merupakan pertemuan pertama sejak Pandemi Covid-19. Sebelumnya para jubir digital ini sudah pernah mendapatkan pelatihan.

    Pihaknya pun sudah melakukan pelatihan keliling sejak September agar ada peningkatan di akun media sosial kelurahan dan kecamatan menjadi semakin aktif.

    “Jadi ini dalam rangka meningkatkan kualitas konten dan follower dari akun medsos pemerintahan. Ke depan semoga bisa lebih rutin lagi meningkatkan sosialisasi dan pencapaian pemerintah,” katanya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Buka Puasa Bersama

    Vihara Dhanagun Bogor Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan untuk 400 Anak Yatim

    28 Maret 2024
    Pemerintahan

    Raker Penanggulangan Bencana, Komisi IV Cecar Pemkot Bogor Percepat Perbaikan Infrastruktur 

    15 Maret 2025
    Kota Bogor

    Jembatan Otista Dilengkapi Jalur Trem Segera Dibangun, Desember 2023 Rampung

    23 November 2022
    Olahraga

    Juventus Siapkan Trik Ampuh Jegal Bintang Roma Hengkang ke San Siro

    22 Juni 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.