Barayanews.co.id – Menjelang malam perayaan malam pergantian tahun 2020, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melarang pengelola hotel, restoran, dan kafe menggelar pesta kembang api.
“Kalau membuat pertunjukkan musik tidak dilarang, silakan kalau itu dilakukan di ballroom. Yang gak boleh pesta berlebihan, kembang api, petasan di luar,” ujar Bima, Kamis (26/12/2019).
Larangan untuk tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan juga diberlakukan kepada masyarakat Kota Bogor. Hal ini agar tidak menimbulkan konflik yang tidak perlu terjadi.
“Kembang api dan petasan tidak boleh karena bisa memicu terjadinya gesekan,” kata Politisi PAN ini.
Bima menyatakan akan patroli gabungan bersama TNI/Polri dengan keliling Kota Bogor mulai pukul 22.00 WIB. Ini untuk memastikan bahwa wilayahnya bebas dari pesta kembang api besar maupun petasan di jalanan.
“Muspida akan patroli setelah kita lakukan zikir bersama di Balai Kota Bogor,” kata dia seperti diterbitkan di liputan6.
Bima Arya berharap, malam tahun baru kali ini berjalan aman dan damai seperti tahun sebelumnya. Ia mengklaim kondisi di Kota Bogor kondusif karena adanya larangan pesta kembang api.
“Tahun lalu itu berjalan dengan baik, agak tenang. Berkurang angka kecelakaan lalu lintas, volume sampah,” ucapnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga diarahkan untuk ikut serta zikir bersama di kawasan Sempur. Karena itu, tahun ini zikir bersama akan kembali digelar namun kegiatan kali ini dihelat di Balai Kota Bogor.
“Kami akan undang juga tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren dan terbuka untuk semua ikut bergabung disini,” kata Bima Arya.