BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyempatkan hadir dalam syukuran 8 tahun hari jadi RSUD Kota Bogor pada Jum’at (12/8/2022) siang. Harapan orang nomor satu Kota Bogor itu adalah pembangunan RSUD Kota Bogor di blok 1 dan 4 berjalan lancar sehingga RSUD ini terus disiapkan untuk rumah sakit riset yang bermitra dengan kampus untuk melakukan berbagai kajian dibidang kedokteran.
“Rsud ini sangat progresif sekali, terus membangun sekarang juga dua blok terus dibangun. Jadi nambah IGDnya Insya Allah Desember 2022 selesai. Kedua RSUD ini terus disiapkan untuk rumah sakit riset yang bermitra dengan kampus untuk melakukan berbagai kajian dibidang kedokteran,” ungkap Bima kepada wartawan.
Bima melanjutkan, untuk hal ketiga, kalau Covid-19 masih landai tapi fatality ratenya rendah, BORnya 6 persen tidak ada kasus meninggal.
“Tapi Covid-19 kali ini lebih cepat menular, meski tidak fatal dan lebih cepat sembuh,” pungkasnya.
Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir memaparkan, slamat datang untuk Wali Kota Bogor Bima Arya, mohon maaf juga karena perayaan yang sederhana ini. Dari rangkaian perayaan satu Minggu lalu, ada perlombaan-perlombaan antara lain ada lomba adzan, badminton, karaoke dan sebagainya. Itu dilakukan untuk mempererat insan RSUD, selama 8 tahun ini adalah daripada pertolongan Allah RSUD telah berjuang dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dari para teman-teman.
“Sekarang RSUD sudah visitasi rumah sakit pendidikan, visitasi lagi baru nanti jadi rujukan rumah sakit regional. Bukan pekerjaan mudah hal ini, dikarenakan persyaratan yang sedemikian banyak. Alhamdulillah insan RSUD didukung oleh insan berkualitas untuk meningkatkan knowledge dan selalu mengikuti perkembangan zaman,” tutur Ilham.
Ilham membeberkan, kemudian yang perlu lapirankan juga saat ini, sangat perlu mengajak teman-teman semua dari RSUD untuk melihat proses pembangunan. RSUD ternyata telah melakukan operasi-operasi sulit yang bisa dilajukan mulai dari penyakit hidrosepalus, pengangkatan tumor otak dan tindak-tindakan yang bisa dilakukan di rumah sakit tipe A.
“Termasuk kasus sulit yang didatangakan. Karena banyak sekali dapat rujukan dari daerah Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan sebagainya. Kami dikejar untuk menjadikan apa yang menjadi misi Kota Bogor, menjadi RSUD unggul. Oleh karena itu, harus mengejar ketertinggalan walaupun kami usia mash 8 tahun. Tetapi kami tidak kalah, kemarin mengadakan kunjungan ke rumah sakit Tulungagung ternyata hasilnya tidak terlalu jauh beda. Saya yakin dengan tekat kami mampu mengejar ketertinggalan,” jelasnya.
Ilham membeberkan, ia berfikir kedepannya RSUD harus memberikan layanan yang bersifat sosial, Alhamdulillah masalah nunggak BPJS Kesehatan, teman-teman atas inisiatif sendiri infak dan sodakoh dikumpulkan untuk membantu pasien tidak mampu. Dan ini banyak sekali tidak melihat apakah orang Kota atau Kabupaten Bogor.
“Untuk kemanusiaan, kami perlu memberikan yang terbaik. Mohon doanya pertama adalah agar karyawan RSUD menjdi orang-orang yang soleh dam solehah, kedua kami sedang dalam proses pembangunan SDM sedang kami lakukan akhlak dan karakter building.
Visitasi untuk RS Pendidikan alhamdullah dukungan penuh dari dinas Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor untuk tahun ini,” pungkasnya.