Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025
    • Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun
    • Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal
    • Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah
    • Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan
    • Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79
    • Perumda Tirta Pakuan Bogor Tawarkan Paket Pelatihan Air Bersih hingga Rafting Wisata
    • Bogor Suka-Suka Sukses Digelar, Kuatkan Kota Kuliner
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Bima Arya Jelaskan Pentingnya Pola Pengasuhan Anak di Masa Pandemi
    Kesehatan

    Bima Arya Jelaskan Pentingnya Pola Pengasuhan Anak di Masa Pandemi

    22 Oktober 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi narasumber pada Peringatan HUT PGRI ke-76 Tingkat Kota Bogor dengan tema ‘Pentingnya Pendampingan Psikososial Dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Era Normal Baru’.

    Pada kesempatan itu, Bima Arya menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berjalan hampir dua tahun bukan hanya soal ujian bagi kesehatan, tetapi juga ujian bagi sistem secara keseluruhan. Salah satunya sistem pendidikan yang tidak hanya pendidikan formal di sekolah, tetapi juga non formal.

    Menurutnya, jika hari ini yang hadir disini atau luring maupun mengikuti daring, perspektifnya adalah protokol kesehatan. Hal itu dinilai sebagai sesuatu yang salah, namun jauh lebih dari sekedar isu kesehatan. Berbicara PTM tidak hanya bicara protokol kesehatan tetapi hal lainnya, salah satunya pola pengasuhan.

    “Mendidik anak itu adalah menguji teamwork, makanya ada istilah parental teamwork dimana semua berperan dan memainkan fungsi,” ujar Bima Arya di Executive Lounge Lapangan Golf Bogor Heritage Field RSJMM, Jalan Semeru, Kota Bogor, Kamis (21/10/2021).

    Dalam teori-teori psychosocial kata dia, banyak faktor yang menentukan hal tersebut. Pertama, yang paling menentukan adalah interaksi antara pengasuh dengan anak. Pengasuh yang dimaksud bukan asisten rumah tangga, tetapi semua yang dekat mengasuh, khususnya keluarga atau kerabat.

    “Cara pengasuh berinteraksi dengan anak sangat membentuk anak asuhannya dan ini dipengaruhi intensitas waktu. Sebagai wali kota ini persoalan berat bagi saya, sejak tujuh tahun mengalokasikan quality time itu PR banget bagi saya. Selain koordinasi dengan jajaran Forkopimda dan jajaran Pemkot Bogor, anak-anak ini juga perlu. Jadi sangat tidak mudah, cara kita mengambil keputusan, kemudian kesehatan ibu, pengetahuan ibu dan pengetahuan yang mengasuh, ini juga menentukan dan mempengaruhi anak,” paparnya.

    Berdasarkan survei yang dilaksanakan ketika pandemi Covid-19, ada hal yang mengejutkan, dimana hasil survei menyebutkan bahwa mayoritas para ibu mengaku depresi dan mengalami hipertensi.

    “Jika demikian bisa dibayangkan efeknya seperti apa, padahal ibu yang menentukan pola asuh bagi anak,” sebutnya.

    Selain pola asuh langsung, dalam teori psychosocial ada kualitas lingkungan di rumah yang ragam bentuknya. Pandemi Covid-19 tidak hanya melahirkan anak-anak yang skill sosialnya menjadi lemah tetapi lebih dalam dari itu, yakni menjadikan anak paranoid.

    Selama hampir dua tahun pandemi, Bima Arya mengaku telah menemukan karakter para anak dan para orang tua yang sangat terdampak. Menjadi khawatir ketika ketemu orang lain, salah satunya ada yang ditakuti-takuti sama oleh orang tuanya sehingga menjadi tidak seimbang ketika berinteraksi maupun berkomunikasi.

    “Jika sudah seperti ini, tangan pertamanya itu bukan hubungan darah tapi teknologi sosial yang menjadi rimba belantara yang sangat sulit dikendalikan. Akhirnya peran pola asuh didalam diambil alih ‘üncle google’ dan ‘äunty youtube’ dan segala macam, itulah yang berperan disitu,” ungkapnya.

    Menurut salah seorang yang sangat berpengaruh dalam teori psikososial, Erik Erikson yang dijadikan referensi oleh banyak guru dan pendidik, ada tahapan-tahapan yang sangat menentukan karakter orang tidak boleh terlewat, yakni tentang usia antara 6 hingga 11 tahun dan rentang usia antara 11 – 17 tahun.

    ‘Jika ini terlewat atau tidak maksimal, maka anak tersebut akan tumbuh melenceng,” jelasnya.

    Dalam keadaan normal atau biasa sebelum pandemi Covid-19, menurutnya hal itu bisa terjadi, ketika anak-anak dikuasai oleh dunia maya, dipengaruhi oleh narkoba lewat mata (narkolema) dan sebagainya.

    Di sisi lain, dalam kondisi dunia normal saja bonus demografi sudah menjadi PR, mempersiapkan para anak-anak muda sebagai generasi masa depan yang siap bertarung ketika menjadi usia produktif.

    Bima Arya menyebut, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah berjalan selama hampir dua pekan, PR terbesar yang dihadapi bukan hanya sekedar memastikan protokol kesehatan. Tetapi juga harus memastikan tidak ada hal-hal yang hilang ketika anak-anak masuk sekolah.

    “Merumuskan satu pola dimana prokes ditegakkan, ditaati, dipastikan ada tetapi komunikasi, pola interaksi, substansi metode yang disampaikan di sekolah tetap memberikan penguatan bagi karakter para siswa,” pungkasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kecelakaan

    Tabrak Wartawan Hingga Jarinya Putus, Sopir Angkot Kabur Belum Ditangkap

    16 April 2024
    Kota Bogor

    Ungguli Nama Beken di Survei, ASB Jadi Kuda Hitam di Pilwalkot Bogor

    12 Juni 2024
    Kota Bogor

    Atty Somaddikarya Minta Pemkot Mengacu Keputusan Walikota 2024 Saat Pencairan RTLH

    9 Juni 2024
    Pemerintahan

    Pemkot Siap Renovasi GOR Pajajaran Untuk Sukseskan Porprov 2026

    24 April 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Al Farissy Resmi Daftar Caketum HIPMI Kota Bogor, Kantongi 33 Rekomendasi

    16 Juni 2025

    BOGOR – Wakil Ketua Umum (Waketum) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor, Muhammad…

    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025

    BOGOR — Proses revitalisasi Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan…

    Daerah

    Pasar Gembrong Sukasari Siap Diresmikan

    9 Juni 2025

    BOGOR – Progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.