BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bergerak bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan pihak lainnya untuk mendorong perekonomian serta menangani persoalan stunting di Kota Bogor.
“Saya mengundang IWAPI untuk bersama-sama mendorong ekonomi Kota Bogor dan mengeruk cuan sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan bersama. Selanjutnya saya juga menantang para ibu IWAPI untuk membantu Pemerintah Kota Bogor dalam menangani persoalan stunting. Angka stunting Kota Bogor mengalami kenaikan. Saya mengajak dan menantang para ibu IWAPI untuk membantu Kota Bogor dalam menanganinya sehingga target Kota Bogor, zero stunting dapat tercapai,” kata Bima Arya saat menghadiri Semarak Ulang Tahun IWAPI ke-48 Tingkat Kota Bogor di Mall Boxies Bogor, Jumat (10/2/2023).
Para anggota IWAPI yang terdiri dari para ibu diharapkan Bima Arya dapat memberikan edukasi bagi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu di wilayah, organisasi profesi, kelompok arisan, majelis taklim dan semuanya dengan menjelaskan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan bagi bayi sangat menentukan, mulai dari kehamilan sampai dengan 24 bulan.
“Ketika hamil banyak konsumsi makan bergizi, jangan banyak makan cilok, cireng atau seblak lagi, seblak lagi apalagi makanan lain yang kandungan gizinya kurang untuk membantu perkembangan bayi. Jadi ibu-ibu bisa bantu memberikan edukasi. Selanjutnya ibu-ibu bisa membantu untuk intervensi spesifik, kue-kue, makanan, olahan. Buat festival sebanyak-banyaknya seperti makan ikan, makan sayur buah, ayam dan sebagainya. target kita zero stunting, saya ingin menyelesaikan jabatan sebagai Wali Kota Bogor dengan angka stunting turun dibawah 16 persen,” kata Bima Arya.
Untuk nasional target stunting adalah sebesar 14 persen sementara angka stunting Kota Bogor lebih dari itu, karenanya ungkap Bima Arya semua harus turun guna membantu Pemkot Bogor mencapai target yang telah ditetapkan dan itu bisa tercapai jika semua bergerak bersama-sama.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas peran IWAPI Kota Bogor meliputi bidang kesehatan dan bidang ekonomi dalam memajukan UMKM Kota Bogor yang 90 persen didominasi kaum perempuan.
“Dari 100 UMKM Kota Bogor yang mengikuti kegiatan peningkatan kualitas dan kapabilitas ada 10 yang sudah masuk ke pasar Indomaret di Kota Bogor yang ke depan diharapkan bisa bertambah,” harap Dedie.
Harapan lain yang diungkapkan Dedie adalah peran serta IWAPI Kota Bogor dalam kegiatan-kegiatan sosial karena masih banyak PR-PR di Kota Bogor, diantaranya dalam bidang pendidikan untuk mengangkat angka IPM, pengentasan kemiskinan dan stunting.
Sementara itu, Ketua IWAPI Kota Bogor, Dhany Rose menyampaikan peran serta IWAPI dalam pembangunan perekonomian pasca pandemi akan menggencarkan lagi para pelaku UMKM lewat media-media sosial. “Akan membantu promosi lewat online dan offline, tidak hanya itu, kedepannya kami juga akan tingkatkan umkm lewat media-media sosial,” tuturnya.
Selain itu, kini IWAPI Kota Bogor nuga bergerak peduli lingkungan dengan mengumpulkan minyak jelantah untuk mengurangi penyerapan limbah minyak melalui tanah dan air. “Jadi nanti ada pengurus ranting sebagai pengepul yang menjemput ke wilayah. Tujuannya mengubah jelantah menjadi cuan buat para ibu-ibu. Yang utamanya lebih kepada peduli lingkungan, akibat limbah minyak berlebih yang merusak tanah dan air,” pungkasnya.