Barayanews.co.id – Meskipun kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, rapid test antigen tetap untuk masuk ke tempat wisata tetap diberlakukan.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, usai mengikuti rapat Penanganan Covid-19 Kota Bogor bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Selasa, (9/03/2021).
“Tetap berlaku tes antigen apabila masuk ke tempat wisata, jadi harus kantongi negatif rapid antigen. Kalau masuk Kota Bogor saja sih tidak perlu itu,” kata dia.
Menurut Bima, saat ini Kota Bogor tidak lagi berstatus zona merah dan turun menjadi zona oranye. Atas pencapaian itu Pemkot Bogor mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Pak gubernur juga apresasi karena dulu kan zona merah. Sekarang kami bukan cuma oranye, tapi BOR (Bed Occupancy Rate) kita terendah se-Jabar,” tuturnya.
Bima juga menjelaskan, data menunjukkan bahwa trend kasus terus menurun, hal itu didapat dari hasil evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bogor.
“Memang sesekali fluktuatif tapi terus menurun di angka 30-an. Untuk tingkat keterisian tempat tidur dan kematian menurun, tingkat kesembuhan naik,” imbuh dia.
“Bahkan ada angka yang menarik kami lihat dari awal bahkan tingkat keterpaparan tenaga kesehatan drop sekali. Ini artinya vaksinasi tahap pertama berhasil. Dua bulan terakhir itu Februari masih ada 10, sekarang nol. Jadi vaksin berhasil dan sukses tidak ada efek samping, antibodi naik dari beberapa laporan,” tutupnya.