BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor telah berhasil mengatasi gangguan layanan air bersih di Zona 7 yang meliputi wilayah Kelurahan Cimahpar dan sekitarnya.
Gangguan ini disebabkan oleh penyumbatan di spam Katulampa yang membuat level reservoir untuk pelayanan di Zona 7 mengalami penurunan.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, menjelaskan bahwa kapasitas air baku yang biasanya mencapai 340 liter per detik berkurang menjadi 270 liter per detik akibat penyumbatan di spam Katulampa.
“Setelah dilakukan pengecekan dan beberapa kali uji, aliran air tetap tidak keluar. Kami menemukan penyumbatan di valve butterfly yang memaksa kami menghentikan produksi selama 8 jam untuk membersihkan sampah yang tersumbat di dalam pipa,” ujar Ardani Yusuf pada Jumat (18/10/2024).
Setelah perbaikan, lanjut Ardani, produksi air kembali normal dengan kapasitas 340 liter per detik. Namun, kata Ardani terjadi tekanan tinggi pada beberapa titik di wilayah Cimahpar yang menyebabkan pipa milik pelanggan pecah.
“Tekanan di Cimahpar cukup besar, antara 8 hingga 10 bar. Saat pipa kosong, VRV (Ventilasi Reduksi Vakum) harus disetel ulang, namun saat pengaliran, VRV tidak berfungsi dengan baik, sehingga tekanan pada pipa pelanggan meningkat dan menyebabkan kebocoran,” ungkapnya.
Ardani menegaskan, Perumda Tirta Pakuan akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di luar meteran, sementara kerusakan di dalam meteran menjadi tanggung jawab pelanggan.
“Saat ini, VRV telah disetel ulang, dan tekanan air di pelanggan sudah kembali normal,” pungkasnya.