BOGOR-Enam kelurahan di Kota Bogor menyabet juara dalam lomba video kreatif yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor.
Berbagai video menarik kreatif yang menarik yang dikirimkan oleh kelurahan kelurahan yang ada di Kota Bogor.
Sesuai tema lomba video kreatif yakni potensi wilayah di Kota Bogor, video yang dikirimkan untuk lomba tersebut menampilkan berbagai potensi wilayah di kelurahan yang bisa dikunjungi sebagai wisata, serta ada UMKM yang bisa dibawa sebagai oleh oleh khas Kota Bogor
Keenam pemenang lomba yaitu juara 1 Kelurahan pamoynan, juara 2 Kelurahan Babakan, Juara 3 Kelurahan Bondongan, juara Haapan Kelurahan Bojongkerta, juara favorit dimenangkan Kelurahan Mulyaharja dan sebagai like terbanyak Kelurahan Muarasari.
Lomba video kreatif itu pun disambut baik oleh Lurah Bondongan Yanti Maryanti.
Menurutnya dengan adanya lomba itu wilayah terpacu untuk terus berkreasi untuk mengambangkan dan menampilkan potensi wilayah.
Pada ajang lomba ini Kelurahan Bondongan menampilkan pesona wisata air dan UMKM unggulannya berhasil merebut juara 3.
“Ini benar-benar sangat positif sekali, dan sangat bangga karena kebetulan saya lurah Bondongan yang beberapa bulan (menjabat), dan memang saya juga ingin menampilkan potensi Bondongan yang luar biasa,” katanya, usai menerima hadiah dan penyerahan piagam di sekretariat PWI Kota Bogor, Jalan Tirto Adhi Soerjo, Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (27/2/2022).
“Dengan adanya lomba ini kita juga menjadi terpacu untuk terus berkarya, dan mengembangkan potensi yang ada di masyarakat untuk kemajuan warga juga,” katanya.
Ia berharap dengan adanya lomba yang dikemas dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Kota Bogor 2022, wilayah semakin terpacu meningkatkan dan mengembangkan potensi baru di wilayah untuk kemajuan dan kesejahteraan warganya, baik dari sisi pariwisata, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Sementara itu, Ilyas Maulana yang mewakili Kelurahan Pamoyanan mengaku tak menyangka video yang diikut sertakan dalam lomba tersebut keluar dengan skor nilai yang paling tinggi.
Menurutnya, video yang dikirimkannya mengangkat tentang UMKM yang ada di wilayah Keluahan Pamoyanan.
“Semoga video yang diproduksi bisa menginspirasi untuk yang lain,” katanya.
Disisi lain, dirinya berharap perlombaan serupa dapat dibuat dengan even yang lebih besar.
“(Kedepan) semakin banyak kelurahan yang ikut serta dalam perlombaan,” tukasnya.(*)
Tiga Peserta jadi Pemenang Lomba Foto PWI Kota Bogor
BOGOR-Tiga peserta lomba foto yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor terpilih menjadi pemenang.
Dari puluhan karya yang masuk, ketiganya berhasil memenangkan juara dari hasil penilaian para juri yang melibatkan Ikatan Pewarta Foto Indonesia (PFI).
Pemenang lomba diumumkan pada kegiatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Kota Bogor di ruang paripurna Gedung DPRD Kota Bogor pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Lomba foto yang bertemakan Ada Apa Dengan Bogorku, memunculkan berbagai foto yang menceritakan kondisi Kota Bogor terkini.
Salah satu pemenang lomba foto Andi Muhammad Ridwan mengatakan, foto yang diikut sertakan dalam ajang perlombaan tersebut mengangkat isu tentang eksploitasi anak.
“Foto yang saya kirimkan merefleksikan sebuah realita kehidupan yang tidak hanya ada di Kota Bogor tapi juga terjadi di kota-kota besar. Isu yang diangkat dari foto ini dirasa pas dengan tema #adaapadenganbogorku yang menjadi tema lomba foto yang diadakan PWI Kota Bogor,” katanya.
Menurutnya, eksploitasi anak sebagai pengamen dan pengemis di jalanan, menggambarkan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai warga tak sejalan dengan lebel Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak (KLA).
“Realita ini yang saya tangkap dalam bingkai foto, dengan harapan dapat menjadi perhatian pemerintah dalam menjawab persoalan sosial di tengah masyarakat khususnya masalah keluarga,” tukasnya.
Sementara itu, Juara 2 Lomba Foto Gunawan Rustandi mengapresiasi lomba yang digagas PWI Kota Bogor dengan tema Ada Apa dengan Bogorku. Sebab, dengan lomba tersebut masyarakat yang tinggal di luar Bogor bisa ikut peduli dalam kondisi yang ada.
Selain itu,.dengan foto masyarakat bisa menceritakan banyak hal seperti kritik sosial, saran, dan masukan serta pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
“Jadi masyarakat bisa lebih care, lebih teliti memperhatikan lingkungan, saling kroscek, saling jaga dan jika ada yang kurang baik diberi tau melalui foto tanpa yang diberitau merasa tersenggung karena diinformasikan melalui karya,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh juara 3 lomba foto PWI Kota Bogor Gomgom Sudirman yang awalnya tak menyangka bisa masuk babak final.
Menurut Gomgom lomba foto ini sangat baik untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk menampilkan masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang lebih baik.
“Karena saya hobi jalan, dan saya juga senang foto (human interest), kemudian street foto karena selalu ada yang menarik yang bisa kita abadikan dengan foto,” tuntasnya