BOGOR – Pembelajaran tatap muka akan memasuki tahap uji coba, rencananya kegiatan tersebut akan dimulai pada akhir bulan ini di Kota Bogor.
Sebanyak 37 SMP dan 6 Sekolah Dasar akan mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, di Balai Kota Bogor, Senin, 24 Mei 2021 mengatakan jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi dari satgas covid-19.
“Dari hasil verifikasi tim Satgas Covid, hanya ada 37 SMP dan 6 SD di Kota Bogor yang rencananya akan melakukan ujicoba PTM awal bulan mendatang,” kata
Dari 37 SMP yang akan ikut pembelajaran tatap muka itu, terdapat 20 sekolah negeri dan sisanya 17 swasta. “Sedangkan untuk 6 SD yang terverfikasi terdiri dari 1 SD di setiap kecamatan di Kota Bogor” kata dia.
Menurut Hanafi, durasi jam pelajaran di sekolah saat sekolah tatap muka itu waktunya hanya 3 jam. “Sehingga hanya mata pelajaran yang inti dan urgent aja yang akan disampaikan dalam metode PTM, “kata dia.
Menurut Hanafi, sekolah tatap muka di Kota Bogor dilakukan untuk sosialisasi adaptasi kebiasaan baru. Sehingga baik pelajar maupun tenaga pendidik secara ketat mengikuti protokol kesehatan mulai dari kedatangan sampai pulang sekolah.
“Setiap siswa wajib cuci tangan dan tidak boleh tukar alat tulis. Mereka juga wajib membawa makan masing-masing dari rumah, ” kata dia.
Hanafi mengatakan, jika selama uji coba sekolah tatap muka ini ditemukan kasus positif Covid-19 baik tenaga pengajar atau siswa sekolah, maka Dinas Pendidikan akan langsung menutup sekolah tersebut.
“Dengan tegas saya akan langsung hentikan PTM dan menutup sekolah yang terindikasi ada kasus baru positif Covid sampai batas waktu yang ditentukan,” kata dia.
Hanafi mengatakan, yang paling penting dalam pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Bogor ini dapat dilajukan jika mendapat persetujuan dari orang tua dan wali murid melalui komite sekolah. “Surat pernyataan persetujuan dari orang tua di atas materai menjadi salah satu syarat, ” kata dia.