Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bogor ikut serta menjadi bagian dari 301 kota/kabupaten yang menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak Seluruh Indonesia dan Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan.
Gerakan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (BPN) RI ini memecahkan rekor Muri karena digelar di banyak lokasi dalam waktu bersamaan.
DKPP Kota Bogor melaksanakan Gerakan Pangan Murah ini di Plaza Balai Kota Bogor selama dua hari, yakni Senin (26/6/2023) dan Selasa (27/6/2023) besok.
Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah. Keduanya memantau dan memastikan langsung harga barang sembako yang dijual jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Gerakan pangan murah ini serentak di 301 Kota/Kabupaten, terkhusus di Kota Bogor kami gelar selama dua hari, karena kami ingin memberikan kesempatan kepada warga agar bisa membeli bahan pangan dengan harga murah,” ujar Sekda.
Syarifah mengatakan, tak hanya stand sembako, pihaknya juga bekerjasama dengan UMKM di setiap wilayah untuk memasarkan produknya di Gerakan Pangan Murah ini. Sehingga masyarakat bisa turut membeli produk UMKM.
“Gerakan pangan murah yang meraih rekor Muri ini turut berkontribusi menekan harga barang yang sedang mahal di pasaran, mengingat harga di bazar lebih murah,” katanya.
Ia melanjutkan, bersamaan dengan kegiatan ini, pihaknya juga memulai kegiatan Stop Boros Pangan yang bekerjasama Food Bank Indonesia dan beberapa supplier. Kegiatan Stop Boros Pangan ini dimulai dari barang-barang yang sudah tidak layak di display, namun masih layak dikonsumsi akan dikumpulkan dan dibagikan ke keluarga miskin atau keluarga dengan anak stunting.
“Kami juga merencanakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Bogor untuk edukasi bagaimana menyediakan pangan yang sehat dan murah dimulai dari pekarangan rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, gelaran ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Pangan Murah yang di launching Badan Pangan Nasional (BPN) RI serentak se-Nasional di 301 kabupaten/kota di Indonesia. Sasaran dari gerakan ini masyarakat umum mengingat di setiap hari keagamaan terjadi kenaikan harga sembako dan ini merupakan salah satu upaya menekan inflasi menjelang Idul Adha.
“Ke depan Gerakan Pangan Murah ini secara berkala akan digiatkan minimal sebulan sekali berkoordinasi dengan wilayah untuk menyiapkan lokasi yang bisa digunakan untuk kegiatan pangan murah,” katanya.