BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto resmi mengabadikan nama R.M Adhi Soerjo sebagai nama jalan menggantikan nama jalan Kesehatan.
Dipilihnya nama R.M Tirto Adhi Soerjo menggantikan nama jalan kesehatan karena R.M Tirto Adhi Soerjo merupakan seorang pahlawan bangsa Indonesia dan juga seorang jurnalis. Dimana di jalan itu juga terdapat sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor
Menurut Bima Arya, R.M Tirto Adhi Soerjo adalah orang besar, orang hebat yang menentukan perjalanan indonesia. RM Tirto Adhi Soerjo dikatakan sosok yang paling awal berpikir dan membayangkan tentang kemajuan bangsa indonesia.
“R.M Tirto Adhi Soerjo adalah pendiri dari sarekat priyai, pendiri SDI yang kemudian menjadi cikal bakal syariat islam, yang kemudian menjadi gerakan nasionalisme yang melahirkan tokoh-tokoh nasionalis tapi juga tokoh gerakan islam saat mendirikan bangsa Indonesia,” ucap Bima Arya saat meresmikan jalan R.M Adhi Soerjo, Rabu (10/11/2021).
Bima menjelaskan, bahwa R.M Tirto Adhi Soerjo juga dikenal sebagai jurnalis yang kritis, yang membela kepentingan warga pribumi, yang berani mengkritisi pemerintahan kolonial hingga mengorbankan hidupnya hingga diasingkan kemudian sangat berpengaruh ke kehidupan pribadinya.
“Ketika R.M Tirto Adhi Soerjo wafat pada 1918, Bung Karno masih muda belia berusia 17 tahun, jadi tidak salah kalau banyak sejarawan RM Tirto Adhi Soerjo sebagai cikal bakal, sebagai pendahulu, sebagai orang memulai kemerdekaan indonesia,” jelasnya.
Bima menilai, bangsa Indonesia memiliki banyak orang besar, pemikiran besar, warisan dan peninggalan yang berpengaruh. Tapi ada orang-orang besar, pengaruhnya besar, karena keterbatasan catatan sejarah, dan politik dari rezim yang berkuasa jadi tidak terlalu dikenal yang minim pengetahuan bagi generasi muda.
“Mudah-mudahan keteladanan R.M Tirto Adhi Soerjo untuk tidak terpecah oleh kepentingan politik, bisnis tapi serius dalam mencerdaskan bangsa. Hari ini bangsa Indonesia bangga, karena orang besar namanya diabadikan di pusat Kota Bogor tidak jauh dari markas teman-teman wartawan,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga besar R.M Tirto Adhi Soerjo, Dewi Yul mengucaokan terima kasih kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya yang sudah mengabadikan nama R.M Tirto Adhi Soerjo sebagai nama jalan di Kota Bogor.
“Ini sebuah anugrah bagi seluruh keluarga RM Tirto Adhi Soerjo, karena baru pertama kali nama R.M Tirto Adhi Soerjo diabadikan sebagai nama jalan di Kota Bogor. Kebetulan R.M Tirto Adhi Soerjo dimakamkan di Kota Bogor yaitu di kebon pedes dan keluarga yang lain juga masih tinggal di Kota Bogor,” ungkap Dewi Yul.
Ia menuturkan, bahwa nama R.M Tirto Adhi Soerjo sempat lama terlupakan karena alasan politis, tidak terungkapkan karena data data dari kisah sejarah perjuangannya masih tercecer.
Disisi lain, dirinya sangat bersyukur karena R.M Tirto Adhi Soerjo bisa menginspirasi bagaimana menulis atau memberikan informasi kepada masyarakat harus penuh pertanggung jawaban bahwa tulisan itu bisa membangun opini baik maupun buruk.
“Saya berharap pers di masa kini dan masa depan akan lebih baik, akan lebih mencerdaskan bangsa dan masyarakat dengan penuh pertanggung jawaban, karena kita kadang terbentuk juga oleh media, apalagi sekarang media sangat banyak dan sangat kreatif. Sehingga integritas dan moral para jurnalis diperlukan agar masyarakat terutama generasi muda penerus bangsa menjadi tertarik untuk membaca hal hal yang bermanfaat, hal hal yang menambah wawasan bukan hoax, bukan hal yang hanya mementingkan judul sehingga jika dibaca kebenarannya belum dapat dipertanggung jawabkan,” paparnya.
Ia juga berharap, kedepan lebih banyak lagi R.M Tirto Adhi Soerjo yang lain yang mampu membangun bangsa, mampu menggerakan energi semangat jiwa dari pembacanya, karena dari sebuah tulisan yang ditulis jurnalis.
“Karena betul seperti orangtua kita katakan dulu bahwa pena bisa setajam pisau,” pungkasnya.