Barayanews.co.id – Pandemi virus Corona yang terus menjadi-jadi di Italia membuat Serie A harus ditunda untuk sementara. Bahkan, ada kemungkinan salah satu liga terbesar di Eropa itu harus berhenti lebih cepat.
Penyebaran virus yang juga dikenal dengan nama Covid-19 itu belum berhenti di Italia, malahan semakin menjalar ke mana-mana. Dilansir dari World Meter, kini sudah ada nyaris 100 ribu kasus dengan kematian mencapai 10 ribu jiwa.
Pemerintah setempat melarang adanya kerumuman di tengah publik guna menghambat penyebaran virus. Alhasil, Serie A yang selalu mengundang atensi masyarakat Italia pun harus ditunda untuk sementara.
Sebenarnya pihak penyelenggara sudah mencanangkan opsi menggelar pertandingan tanpa penonton. Namun keputusan itu dikritik lantaran membahayakan pemain yang terlibat dan bisa membuat virus semakin merajalela.
Serie A Terancam Dihentikan
Pihak penyelenggara sudah menyatakan bahwa kompetisi bakalan kembali dilanjutkan pada awal bulan April ini. Namun sampai sekarang belum ada terlihat tanda-tanda bahwa kompetisi bisa diselenggarakan lagi.
Kepala Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC), Damiano Tommasi, melihat adanya ancaman besar dalam situasi ini. Ancaman tersebut adalah Serie A musim 2019/20 harus dihentikan lebih dini.
“Akan ada elemen tambahan di atas meja besok, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, karena setelah perkataan dari menteri Spadafora, ada kekhawatiran bahwa musim akan berakhir di sini,” ujarnya ke ANSA.
“Oleh karenanya, penting untuk mengganjal permasalahan untuk mengakhir musim dari sudut pandang olahraga serta yang kontraktual; singkatnya, secara formal,” lanjut mantan pemain AS Roma tersebut.
Soal Pemotongan Gaji Pemain
Beberapa klub sudah mengambil sikap antisipasi agar perputaran uangnya terus berjalan. Juventus, misalnya, sudah mencapai kesepakatan dengan para pemain untuk urusan pemotongan gaji.
Tommasi meyakini bahwa langkah yang sama akan dilakukan oleh tim lain dalam waktu dekat. Sehingga langkah yang Juventus lakukan, di matanya, tidak terasa mengejutkan.
“Soal pemotongan gaji, kami melihat, jika memungkinkan, menjadi solusi yang umum. Juve bergerak ke depan, namun apa yang mereka lakukan tidak membuat kami terkejut,” tambahnya.
“Kami tahu soal itu dan merasa tidak merasa dilangkahi. Di antara hal-hall lainnya, Chiellini adalah penasihat kami. Jika tidak ada masalah antara klub dan pemain, kami tidak perlu mengintervensi,” pungkasnya.