Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua
    • Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin
    • Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis
    • Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG
    • Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota
    • Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan 
    • Kementan dan DPR RI Kembali Serahkan Bantuan untuk Petani Kota Bogor
    • Bertemu Catatan Akhir Sekolah, Dedie Rachim Dukung Pencegahan Aksi Tawuran
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Tirta Pakuan Masih Khawatirkan Pipa 1,6 KM di Jalur Double Track
    Kesehatan

    Tirta Pakuan Masih Khawatirkan Pipa 1,6 KM di Jalur Double Track

    21 Juli 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor meninjau perbaikan kebocoran pada pipa transmisi air baku 1.000 milimeter (mm) di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, Selasa (20/7/2021) siang.

    Pengerjaan tersebut dipastikan sudah rampung, namun normalisasi harus menunggu satu hingga dua hari ke depan.
    Disamping itu, masih ada 400 meter pipa yang dikhawatirkan terganggu dengan pengerjaan proyek double track Bogor-Sukabumi.

    Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menjelaskan, kronologis pipa bocor transmisi air baku 1.000 mili meter (mm) di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng ini berawal dari adanya pengerjaan eskavator proyek double track.

    Saat pengerjaan ada material batu menimpa air valve yang berfungsi untuk mengeluarkan angin di dalam punggungan pipa.

    “Kemudian air menyembur, kami prediksi hanya batangnya saja yang kena, karena tertimpa. Setelah di cek yang terkena sambungan ke pipa patah. Kemudian kami lakukan dua skema rencana perbaikan dan diambil yang tercepat,” kata Rino didampingi Direktur Teknik (Dirtek) Ardani Yusuf dan Direktur Umum (Dirum) Rivelino Rizky saat meninjau.

    Untuk menghentikan skema tercepat kata Rino, pihaknya membuat klem sedel yang dimodifikasi, pembuatan sekitar enam sampai delapan jam.
    Kemudian, ada tambahan alternatif di cor pinggiran pipanya. Pengecoran diperkirakan empat hingga enam jam beton sudah padat dengan spesifikasi beton yang biasa dipakai untuk pembuatan jalan tol.

    “Semua sudah kami siapkan dalam hal perbaikan, tapi namanya rencana pasti ada kendala, seperti hujan turun dan ada part yang harus dipotong. Dalam rencana Selasa (20/7) pukul 00.00 WIB selesai, tetapi mundur sampai pukul 05.00 WIB. Lalu pukul 07.00 WIB air sudah bisa dialirkan ke WTP Dekeng. Sudah mengalir 1.200 liter per detik,” sebutnya.

    Saat pipa dalam perbaikan, Senin (19/7) kemarin, menggunakan pipa sebelahnya dengan kapasitas 700 liter per detik. Setelah di cek, pengaliran air Kota Bogor lumpuh, tercatat ada 70 ribu pelanggan yang terdampak.

    “Kami siapkan 27 mobil tangki. Dengan kapasitas satu mobil empat hingga lima meter kubik. Tetapi karena banyak yang meminta air, kami tidak bisa melayani semua karena keterbatasan armada. Ya, kami rencanakan sore ini bisa finishing dan besok akan digarap ke daerah kecil pengaliran airnya, saat ini pipa besar sudah mengalir. Prediksi kami satu sampai dua hari ke depan normal. Dalam perbaikan ini saya mengumpulkan direktorat teknik dan pengerjaan dibawah tanggung jawab Dirtek,” katanya.

    Disamping itu, untuk langkah antisipasi sudah dilakukan tiga tahun lalu supaya tidak terjadi hal ini. Sebab kata Rino, ini tanah PT KAI dan awalnya pihak Tirta Pakuan harus merelokasi dengan konsekuensi stop produksi selama tiga bulan.

    “Sampai akhirnya pihak PT KAI menggeser jalur atau mengubah desainnya,” terangnya.

    Dirut menekankan, kedepannya ada 400 meter yang rawan terdampak proyek double track, pihaknya akan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk dilakukan penguatan. Total sekitar 1,6 kilometer pipa Perumda Tirta Pakuan yang bersinggungan atau kritis dengan proyek double track.

    “Kami saat ini masih berfikir air mengalir, untuk berhitung penggantian dari pihak kontraktor pelaksana double track, belum dihitung. Kami nanti berhitung berapa jumlah effort yang dikeluarkan dan berapa jumlah air dikeluarkan. Dampak sosial yang paling mengena, 70 pelanggan mengamuk. Untuk penghitungan akan dilakukan oleh Dirtek dan Dirum, berapa jumlahnya,” ujarnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Isu Fitnah

    KSU Karya Mandiri Kerap Diserang di Tahun Politik, Atty Somaddikarya : Bersaing dengan Sehat!

    31 Januari 2023
    Kota Bogor

    Masa Jabatan Direksi Perumda PPJ Habis, Bima Arya: Terima Kasih Kerja Kerasnya

    6 Februari 2024
    Kota Bogor

    Enam Proyek Strategis Pemkot Bogor Tahun 2024 Sudah Dilelang

    25 Juli 2024
    Banjir

    Atty Somaddikarya Minta Pemkot Bogor Alokasikan Anggaran Belanja Tidak Terduga Untuk Pemulihan Bencana

    13 Oktober 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Daerah

    APEKSI Beri Masukan ke Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Tenaga Honorer

    11 Juni 2022

    Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menyatakan, larangan mempekerjakan honorer bagi…

    Aspirasi

    Terima Aspirasi Aksi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Akan Teruskan ke DPR-RI

    6 September 2022

    BOGOR – Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terjadi di Kota Bogor.…

    Ekonomi

    Atty Somaddikarya Prihatin, Daya Beli Masyarakat Bulan Ramadhan Lesu

    26 Maret 2024

    BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat di bulan Ramadhan…

    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Ekonomi

    Cek Stok Minyak Goreng, Atang Tampung Curhatan Pedagang Pasar

    25 Februari 2022

    BOGOR – Mencuatnya isu kelangkaan minyak goreng di pasaran ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota…

    Daerah

    Unpak Bogor Bantu Kajian Pembangunan dan Pengembangan Wilayah

    15 Juli 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Fakultas Teknik Universitas Pakuan (Unpak) Program Studi Perencanaan Wilayah dan…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.