BOGOR – Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, melakukan sidak ke Pasar Jambu Dua, Kamis (27/3/2025).
Tujuan sidak tersebut adalah untuk memeriksa ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat serta melihat peningkatan permintaan konsumsi masyarakat, khususnya dalam menghadapi Idulfitri.
Dedie Rachim menyampaikan, bahwa sejauh ini, secara umum harga komoditas relatif stabil, bahkan ada yang cenderung turun.
“Namun tadi, berdasarkan keterangan para pedagang, kelapa dan cabai rawit merah perlu mendapat perhatian,” kata Dedie Rachim di lokasi.
Ia menambahkan, terdapat sedikit gejolak harga pada komoditas cabai rawit merah dan kelapa.
Harga cabai meningkat ke kisaran Rp 120 ribu per kilogram dari Rp 90 ribu. Peningkatan harga ini kemungkinan disebabkan oleh tersendatnya jalur pasokan dan peningkatan kebutuhan.
Namun, bisa juga pasokannya tetap, tetapi kebutuhannya meningkat. Kemungkinan inilah, menurut Dedie Rachim, menyebabkan koreksi harga hingga naik ke Rp 120 ribu.
Komoditas lain yang tidak kalah penting untuk dicek adalah minyak dan beras. Khusus minyak, ada keluhan warga karena dijual pada kisaran Rp 18 ribu, padahal Harya Eceran Tertinggi (HET) adalah Rp 15.700.
Dedie Rachim menyoroti, bahwa sering kali antisipasi hanya dilakukan pada komoditas bawang merah dan cabai, padahal dalam sidak kali ini ditemukan bahwa kelapa juga perlu diperhatikan.
Hal ini, jelas Dedie Rachim, bisa saja berlaku di daerah lain. Untuk itu, pengecekan akan dilakukan guna memastikan apakah pasokannya yang berkurang atau permintaannya yang melonjak sangat tinggi.
Dalam memenuhi kebutuhan kelapa, pasar Kota Bogor mendapat pasokan dari Palembang, Lampung, dan yang terdekat, Tasikmalaya.
“Ini menjadi perhatian, khususnya minyak. Untuk beras relatif aman,” ujarnya.
Selain itu, untukuk memastikan keamanan dan kelayakan komoditas daging, saat sidak tersebut Dedie Rachim juga menyaksikan uji formalin yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor.
“Alhamdulillah, komoditas ternak di Pasar Jambu Kota Bogor aman,” tutur Dedie Rachim.
Sementara, untuk menyiasati meningkatnya harga cabai merah menjelang dan mengurangi ketergantungan kebutuhan kelapa pada daerah lain, Dedie Rachim menyampaikan bahwa ke depan DKPP Kota Bogor diharapkan membuat program seperti tabulampot atau hidroponik sehingga bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Khusus untuk kelapa, Dedie Rachim meminta DKPP Kota Bogor agar menanam bibit kelapa guna mengurangi ketergantungan pada daerah lain.
“Jadi, kita bisa mengambil langkah dengan cara menanam dalam pot. Ke depan, ini harus menjadi perhatian karena ternyata kita lupa untuk menanam pohon kelapa,” pungkas Dedie Rachim.
Sebagai informasi, sidak ini juga diikuti oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto, dan Penjabat ( Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi.