Barayanews.co.id – Lebih dari 50 peristiwa kebakaran terjadi di sejumlah titik di Kota Bogor sepanjang tahun 2020. Penyebabnya, kebanyakan disebabkan oleh hubungan arus pendek (korsleting).
“Jumlah peristiwa kebakaran di Kota Bogor sepanjang tahun 2020 ini telah terjadi sebanyak 68 kali, dan data ini diambil dari rekapan data bulan Januari hingga 20 Desember 2020 kemarin,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Satpol PP Kota Bogor, Mohammad Ade Nugraha.
“Rata-rata kebakaran yang terjadi di Kota Bogor disebabkan korsleting listrik,” tambah dia, Selasa (29/12/2020).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kebakaran yang sebagian besar disebabkan korsleting listrik itu akibat lalainya masyarakat yang kurang melakukan kontrol jaringan listrik.
“Jaringan listrik itu kondisinya harus dicek, karena ada masanya, ada usianya, misalnya 10 sampai 15 tahun. Nah, kalau sudah kelewat harus diganti, supaya tidak korslet, supaya tidak terjadi kebakaran,” ujarnya.
Dari 68 kejadian, kata Ade, kebakaran di Jalan MA Salmun di Pasar Anyar menjadi peristiwa kebakaran yang terbesar, karena menghanguskan beberapa kios sehingga kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
“Dari Januari hingga Desember ini kejadian yang paling besar terjadi di Jalan MA Salmun (Pasar Anyar), karena sejumlah kios terbakar dan kerugiannya mencapai kurang lebih Rp 700 juta,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan peristiwa kebakaran tahun ini mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Menurut informasi dari tim damkar tahun ini ada peningkatan, tapi untuk jumlahnya saya belum tahu pasti, karena saya baru bertugas pada Agustus kemarin,” ujarnya.
Selain peristiwa kebakaran, lanjut Ade, timnya pun sering membantu masyarakat dalam mengevakuasi hewan liar, seperti ular, monyet dan lain sebagainya, termasuk membantu masyarakat yang terjepit cicin.
“Kita juga bukan hanya peristiwa kebakaran saja, tetapi membantu di bidang penyelamatan juga dan jika dihitung mungkin selama tahun 2020 ini sudah banyak,” ucapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, apalagi sebentar lagi memasuki libur akhir tahun (tahun baru), dimana masyarakat selalu mengisi waktunya dengan berlibur. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengecek semua peralatan yang ada di rumahnya, mulai saklar listrik, jaringan listrik, peralatan elektronik, kompor dan tabung gas dan juga lain sebagainya.
“Tapi untuk tahun baru 2021 ini sepertinya lebih aman, karena kondisinya masih pandemi covid-19 dan pemerintah mengimbau untuk diam di rumah, tidak boleh ada pesta yang berlebihan, jadi saya meyakini ini bisa meminimalisir peristiwa kebakaran,” tandasnya.