Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak warganya untuk menyambut dan merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 dengan suka cita.
Terlebih, atas kebersamaan, kerja sama dan kerja keras semua pihak, Kota Bogor mampu memenangkan peperangan melawan virus Covid-19.
“Hari ini adalah hari yang istimewa, setelah dua tahun lebih kita tidak berkumpul dan bersama-sama lagi, tidak berdekat-dekatan tanpa jarak, tidak pernah berpelukan erat, hanya atas takdir Allah SWT kita bisa bersukacita menyambut dan merayakan Hari Jadi Bogor ke-540,” kata Bima Arya di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (3/6/2022).
Untuk itu, kepada semua pihak, mulai dari pimpinan Forkopimda, unsur TNI, Polri, barisan tenaga kesehatan, aparatur wilayah hingga masyarakat, Bima Arya menyampaikan apresiasi.”
Semua berkat kebersamaan, kekompakan, dan solid. Artinya tidak ada yang tidak mungkin kalau kita selalu bersama,” tegasnya yang disambut aplaus warga yang memadati Alun-Alun Kota Bogor.
Dia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan yang telah terjalin semakin baik.
Khusus kepada jajaran Pemkot Bogor, Bima Arya menginginkan agar semangatnya tidak kendur dan tetap bekerja keras seperti masa-masa pandemi Covid-19 dalam memberikan pelayanan dan berpikir untuk kepentingan warga Kota Bogor.
“Jangan persulit urusan warga, permudah urusan warga. Uang rakyat harus kembali ke rakyat, jangan mampir ke kantong pejabat. Berjuang untuk warga dan para ibu di Kota Bogor, berjuang untuk kebahagiaan Kota Bogor. Semoga semua diberi kesehatan, dirgahayu Kota Bogor, raharja salawasna,” kata Bima Arya yang kembali mendapat aplaus dari warga yang hadir.
Sebelum memulai sambutan, Bima Arya mengajak semua yang hadir untuk memanjatkan doa bersama untuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan keluarga, yang tengah ditimpa musibah hilangnya Emmiril Khan Mumtaz atau Eril di sungai Aare di Bern, Swiss.
Acara Helaran HJB ke-540, diisi atraksi seni budaya dari sanggar tari dan seni budaya yang ada di Kota Bogor. Tidak ketinggalan atraksi seni budaya juga ditunjukkan unsur di 6 Kecamatan se-Kota Bogor.
Sementara kepala OPD dan direksi BUMD mengenakan pakaian adat tradisional daerah dari Sabang sampai Merauke.