BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di kawasan Rivera Outbound, Bogor Selatan, Kota Bogor. Kegiatan yang dimulai pada Jumat, (27/06/2025) ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai kategori usia, mulai dari usia dini hingga dewasa, baik secara perorangan maupun kelompok.
General Manager Rivera, Firanto mengatakan ini merupakan event ke dua yang digelar dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat. “Ini event rutin, sudah kali kedua, dan bagian dalam upaya melestarikan budaya pencak silat,” jelasnya.
Ia menambahkan, festival ini menitikberatkan pada aspek seni gerak, kekompakan, dan kesamaan dalam setiap penampilan, menjadikan pencak silat bukan hanya sebagai olahraga bela diri tetapi juga sebagai seni warisan budaya yang kaya makna.
Sementara, Manager Operasional Rivera, Teddy Lemboy Andi Tama mengatakan sebagian besar peserta merupakan pelajar, dan hasil penampilan mereka akan menjadi referensi untuk jalur prestasi menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, turut hadir membuka acara sekaligus menerima penghargaan sebagai Pendekar Seni Pencak Silat Jawa Barat. Ia menilai festival ini sebagai wadah penting dalam upaya pelestarian budaya bangsa.
“Ini ajang yang baik sekali dalam upaya melestarikan budaya bangsa pencak silat. Karena pencak silat sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan ada pesilat dari Belanda. Di Belanda saja, katanya ada 500 perguruan silat,” ujar Dedi Rachim.
Lebih lanjut, Dedi mengingatkan pentingnya peran Indonesia sebagai pemilik asli budaya pencak silat agar tidak tertinggal dalam persaingan global.
“Artinya, kita sebagai pemilik resmi pencak silat, kalau tidak mampu mengembangkan, akan ketinggalan oleh yang lain. Apalagi di era persaingan global ini, banyak seni bela diri yang muncul dari penjuru dunia. Jadi kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak dilestarikan, lama-lama bisa punah,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk mendukung pencak silat, tidak hanya dari sisi tanding dan prestasi, tapi juga dari sisi seni ibing dan warisan budayanya.
Terkait penghargaan yang diterimanya, Dedi menilai itu bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi untuk Kota Bogor secara keseluruhan.
“Penghargaan ini saya anggap sebagai penghargaan untuk Pemerintah Kota Bogor. Dalam pelestarian budaya, ada Dispora, Disparbud, dan sektor lainnya yang ikut berkontribusi. Jadi ini bentuk apresiasi atas peran bersama Kota Bogor dalam pengembangan pencak silat,” pungkasnya.
Festival Rivera Cup 2025 ini menjadi ajang kompetisi sekaligus pembinaan dan pelestarian seni pencak silat yang semakin mendapatkan tempat di hati generasi muda.