BOGOR – Dalam upaya mencintai dan mempromosikan pasar tradisional, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, bersama jajaran Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, melaksanakan kegiatan belanja bersama di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal, pada Jumat siang, 9 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional serta mendukung keberlangsungan ekonomi pedagang lokal.
Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana untuk menjadwalkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara bergilir untuk melakukan belanja bersama di pasar-pasar tradisional di Kota Bogor. Pada kesempatan ini, Syarifah Sofiah didampingi oleh Direktur Operasional Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ), Haris Maraden, dan Direktur Utama PT Bogor Artha Makmur (BAM), MH Ages.
Syarifah mengimbau masyarakat untuk mencintai dan mendukung pasar tradisional dengan berbelanja di sana. Ia menyampaikan bahwa saat ini Pasar Jambu Dua telah mengalami perbaikan dan penataan ulang, sehingga lebih nyaman bagi pengunjung.
“Tidak perlu khawatir, saya telah berbicara dengan beberapa pengunjung, dan mereka mengatakan bahwa Pasar Jambu Dua kini lebih nyaman, bersih, dan penataannya rapi,” ujar Syarifah usai berbelanja.
Ia juga menambahkan bahwa Pasar Jambu Dua memiliki lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses oleh transportasi umum seperti Biskita dan angkutan lainnya.
“Akses ke pasar ini sangat mudah, dengan dua pintu masuk yaitu di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pajajaran,” jelasnya.
Syarifah juga menginformasikan bahwa pedagang dari Pasar Bogor yang telah memiliki kios di Pasar Jambu Dua akan dipindahkan secara bertahap ke lokasi baru ini. Pembangunan Pasar Jambu Dua sendiri sudah mencapai 96 persen, dengan dua lantai yang telah ditempati oleh pedagang yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur mayur, buah-buahan, daging, ikan, bumbu dapur, serta warung makanan.
Untuk penyelesaian pembangunan yang tersisa, Syarifah menyebutkan bahwa 4 persen sisanya berada di area bekas penampungan sementara yang akan dikembangkan menjadi Blok C.
“Blok C ini nantinya akan digunakan untuk pedagang buah, daging giling, ayam hidup, dan lainnya. Saat ini, proses penataan drainase dan pemadatan tanah sedang berlangsung, dan kios-kios akan segera dibangun. Rencananya, pembangunan Blok C akan selesai dalam 1,5 bulan ke depan,” pungkasnya.