BOGOR – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor pada Selasa, (19/12/2023), siang. Jokowi mengapresiasi upaya Pemkot Bogor dalam mengatasi kemacetan di pusat kota dan mempertahankan cagar budaya jembatan Otista.
“Hari ini, Jembatan Otista, yang sebelumnya menjadi permasalahan di Kota Bogor karena jalan yang sempit, kini telah dilebarkan selama 7 bulan. Anggaran Rp 50 miliar dari Provinsi Jawa Barat dipergunakan dengan baik untuk menjaga cagar budaya,” ungkap Jokowi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa awalnya jembatan akan diresmikan oleh PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, dan dihadiri Eks Gubernur Ridwan Kamil, namun Presiden Jokowi yang merupakan warga Kota Bogor akhirnya turut hadir dan meresmikan.
“Bapak Presiden, kami sangat gembira dengan kehadiran beliau. Jembatan Otista, dibangun tahun 1920, mengalami pelebaran pada tahun 1970 dan menjadi arus utama di Kota Bogor. Kajian pada tahun 2015 menunjukkan kebutuhan untuk melebarkan jembatan ini guna mengatasi kemacetan,” ungkap Bima.
Menurut Bima, Pembangunan jembatan selama 7,5 bulan bukan hal mudah, tetapi Pemkot Bogor mengucapkan terima kasih kepada warga yang bersabar. Bima juga menyoroti kolaborasi Forkopimda Kota Bogor dalam menyelesaikan proyek ini.
“Terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah membantu Kota Bogor dengan proyek-proyek seperti pedestrian 4,3 kilometer dan flyover RE Martadinata. Kami berharap jembatan ini membuka pintu rejeki bagi warga. Selanjutnya, ada rencana konversi angkot menjadi bus dan melanjutkan program Buy The Service (BTS) untuk meningkatkan keterisian di Kota Bogor,” tambah Bima.
Bima mengakhiri dengan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kontribusinya dalam memajukan Kota Bogor dan berharap pengganti nanti dapat melanjutkan pembangunan dengan lebih baik.