Barayanews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, tengah mempersiapkan vaksinasi Covid-19 tahap dua bagi pekerja publik guru, TNI Polri, termasuk penyitas dan komorbid (penyakit penyerta).
Hal ini disambut baik oleh salah satu anggota Komisi IV Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
“Saya menyambut baik vaksinasi tahap dua, sehingga dengan program vaksinasi lebih luas lagi, diharapkan segara terkendali pandemi ini,” ujarnya
Memang dari target yang ke dua ini,
ikut di sasar juga bagi para pedagang dan tenaga pengajar (Guru) serta beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memang pekerjaan mereka menuntut banyak bertemu dengan orang lain,” kata Anna, Kamis (18/2/21).
Maka dari itu menurut Anna, mereka ini patut menjadi prioritas penerima pengamanan kesehatan terlebih dahulu.
“Adapun dengan tenaga pengajar ini, agar harapan kita semuanya sekolah bisa beraktivitas kembali semestinya,” imbuhnya.
“Kenapa?. Agar guru ini, yang berinteraksi dengan muridnya tidak menjadi potensi penyebaran virus atau klaster baru,” tambahnya.
Anna berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan pendataan secara efektif dan tepat sasaran.
“Dalam link pendaftaran ini kan terbuka, dan harus di khususkan untuk penerima hak nya dulu jangan sampai tebang tindih data, dengan jumlah penerima yang besar. Jika yang daftar itu diluar dari yang di peruntukan, ini harus di antisipasi jangan sampai doble data,” jelasnya.
Ia menyayangkan mekanisme pengumuman pendaftaran dan penutupan di hari yang sama.
“Kalau saya liat Medsosnya Dinkes, dia mengeluarkan pengumuman ini di hari penutupan pendaftaran. Menurut saya ini untuk apa? Berarti kan di buka hari itu di tutup hari itu juga,” cetusnya.
Sementara, ia menilai untuk menyebarkan informasi ke masyarakat itu pasti butuh waktu. “Kenapa tidak dari waktu sebelumnya dengan alokasi waktu yang cukup panjang sehingga data itu akurat,” pungkas Anna,” tandasnya.