BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menggelar sosialisasi optimalisasi pengaliran dan harmonisasi abodemen kepada personil Kodim 0606/Kota Bogor. Acara berlangsung di aula Kodim 0606/KB, Jalan Jend. Sudirman, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu 29 Juni 2022.
Direktur Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira menyampaikan, jumlah pelanggan Perumda Tirta Pakuan sudah mencapai 171 ribu, dengan pelanggan yang ada di wilayah Kota dan baru bisa dilayani sekitar 61-67 persen.
Sebab, sumber mata air Tirta Pakuan bersumber dari sungai Cisadane dan Ciliwung dan hampir 80 persen bersumber dari Sungai Cisadane. Kata Rino, nantinya ke depan akan di bangun satu intalasi baru di Katulampa.
“Tahun 2021 kami telah melakukan beberapa pembangunan intalasi di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, khususnya di Mulyaharja akan di bangun lagi Resevoir dengan sasaran melayani 7000 rumah warga. Kemudian di wilayah Bogor Barat kami akan bangun Resevoir untuk melayani masyarakat di Kecamatan Bogor Barat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rino menjelaskan, pada tahun 2020 – 2026, Perumda Tirta Pakuan mencanangkan beberapa program seperti progam pelayanan secara Mobile, program penempatan/ zona pelayanan, perbaikan intalasi air, Management Information Sistem dan Customer Communicator Media.
“Ke depan Perumda Tirta Pakuan akan mensosialisasikan biaya tarif Abodemen yang akan dirubah dengan memperhatikan golongan terdiri dari golongan industri, golongan niaga, golongan rumah ibadah, golongan intansi dan golongan rumah tangga,” katanya.Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Ali Akhwan menyampaikan, bahwa situasi global saat ini mempengaruhi perekonomian, efek domino dari perang Ukraina dan Rusia.
“Kita tidak menyangka akan terjadi perang berimbas pada sektor energi dan pangan,” ucap Dandim 0606/KB Letkol Inf Ali Akhwan dalam keterangan persnya.
Pada kegiatan ini, Kodim 0606/KB mendukung Tirta Pakuan dalam sosialisasi optimalisasi pengaliran dan harmonisasi abodemen. Diharapkan ke depanya Kodim 0606/KB mampu menetralisasi setiap permasalahan-permasalahan di wilayah Kota Bogor.
“Kita harus bisa mengamankan kebijakan-kebijakan pemerintah, secara teknis di lapangan penyampaian kemasyarakatan para Babinsa lah yang berperan,” katanya.