Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”
    • Denny Mulyadi Ajak Para Guru Kenang Jasa Para Pahlawan Bidang Pendidikan
    • Pemkot Pastikan Semua Layanan SPBU di Kota Bogor Tidak Tercampur Air
    • Wali Kota Bogor Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Kemacetan Akibat Parkir Liar dan PKL di Sempur
    • Dedie Rachim Berikan Apresiasi Penghargaan dalam Gebyar Pajak Daerah Tahun 2025
    • Jumat Sehat Bersama Wartawan
    • BRI Bogor Pajajaran Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Warga Desa Cilember
    • Pemkot Berhasil Raih Penghargaan di BKN Awards 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Kesehatan » Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”
    Daerah

    Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”

    25 November 20253 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memperkuat upaya percepatan penurunan angka stunting melalui pemanfaatan teknologi digital guna mewujudkan pendataan yang akuntabel, transparan, dan mudah diakses.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, secara resmi meluncurkan aplikasi Bogor Bebas Stunting (Bogor Besti) pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Senin (24/11/2025).

    Dedie Rachim menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Wakil Wali Kota Bogor dalam peluncuran aplikasi Bogor Besti yang dinilai mampu memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penanganan stunting.

    “Aplikasi ini digagas oleh Pak Wakil Wali Kota dan sangat bagus sekali. Melalui aplikasi ini, terdata jelas siapa yang memberikan bantuan, kepada siapa bantuan diberikan, dan bagaimana pemerintah mengontrol bantuan yang diberikan tersebut. Ini bagian dari sebuah langkah untuk kita membuat pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujar Dedie Rachim.

    Ia menjelaskan, selain peluncuran aplikasi, kegiatan ini juga disertai dengan Penandatanganan Kesepakatan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menegaskan komitmen mereka dalam menyalurkan bantuan secara sukarela dan tercatat dengan baik di aplikasi.

    Menurutnya, platform ini membantu proses bantuan yang sebelumnya dianggap sebagai pungutan sukarela kini telah menjadi lebih akuntabel dan transparan, karena dapat dimonitor melalui aplikasi.

    “Kita melakukan kesepakatan dari OPD dan ASN untuk memberikan bantuan, jadi sekarang sifatnya sukarela dan tercatat. Kalau sebelumnya dianggap sebagai pungutan sukarela, sekarang lebih akuntabel, transparan, bisa dimonitor melalui aplikasi. Penandatanganan kesepakatan itu sebagai bukti bahwa apa yang akan kita kontribusikan datang dari kerelaan masing-masing,” jelasnya.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin yang menjabat sebagai Ketua TPPS Kota Bogor menjelaskan bahwa aplikasi Bogor Besti merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

    Ia menyebut, aplikasi ini dirancang untuk menjadi pemicu, pangkalan data, sekaligus panduan bagi TPPS dalam menangani isu stunting, sejalan dengan prioritas Pemkot Bogor terhadap penguatan data.

    “Aplikasi ini sebagai trigger, database, dan guidance bagi kami tim TPPS untuk menangani stunting. Seperti arahan Pak Wali, ke depan akan kita tambah fitur disabilitas dan akan kita data treatment atau intervensi apa yang bisa diberikan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Jenal Mutaqin menjabarkan bahwa aplikasi Bogor Besti memuat lima kategori sasaran, yakni bayi bawah dua tahun (baduta), bayi bawah lima tahun (balita), ibu hamil, ibu nifas, serta calon pengantin (catin). Data dihimpun per-RW dan diperbarui oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari tiga orang per-RW dengan total lebih dari 2.400 TPK terlibat dalam pemutakhiran data setiap harinya.

    “Yang mengisi dan meng-update adalah Tim Pendamping Keluarga, totalnya lebih dari 2.400 TPK yang bertugas mengawasi dan memperbarui data dalam aplikasi Bogor Besti,” jelasnya.

    Jenal Mutaqin juga mengungkapkan bahwa angka stunting Kota Bogor saat ini berada pada angka 1.491 dan terus menunjukkan penurunan. Berkat berbagai inovasi, termasuk pengembangan aplikasi ini, Kota Bogor berhasil meraih predikat sebagai Kota Terinovasi se-Jawa Barat dalam penanganan stunting.

    “Insyaallah inovasi ini semakin memotivasi kami dan meyakinkan para donatur serta stakeholder bahwa bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan dan benar-benar bermanfaat,” pungkasnya.

    Aplikasi Bogor Bebas Stunting (Bogor Besti) Dedie A. Rachim Dinkes Kota Bogor Diskominfo Kota Bogor DPPKB Jenal Mutaqin Ketua TPPS Kota Bogor Wakil Wali Kota Bogor Wali Kota Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    LS Vinus : Rayendra Melesat Kejar Dedie Rachim, Aji Jaya Tak Masuk Tiga Besar

    20 Juni 2024
    Kota Bogor

    Seameo Biotrop Cetak Ribuan Alumni dan Ratusan Pemagang dalam Setahun

    13 Juni 2025
    Kota Bogor

    Tiga Pelajar Asal Kota Bogor Torehkan Prestasi di Kancah Internasional

    10 September 2025
    Peristiwa

    Jenal Mutaqin Tinjau Dapur SPPG Bosowa, Pastikan SOP Dijalankan

    10 Mei 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Bisnis

    Musrenbang RPJMD 2023, Bima-Dedie Fokus Tuntaskan Program Prioritas

    24 Maret 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dibawah pimpinan Bima Arya dan Dedie A. Rachim tinggal selangkah lagi…

    Ekonomi

    Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor 2021 Naik Rp 200 Miliar

    23 Juni 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna di gedung DPRD, Jalan…

    Ekonomi

    Pusat Harus Ikut Maksimalkan Potensi Heritage di Tiap Daerah

    19 September 2022

    Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menggelar seminar nasional bertajuk ‘Langkah Strategis Menghadapi Persaingan Global di…

    Ekonomi

    Promosikan Pasar Tradisional, Sekda Syarifah Sofiah Belanja di Pasar Jambu Dua

    11 Agustus 2024

    BOGOR – Dalam upaya mencintai dan mempromosikan pasar tradisional, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah…

    Ekonomi

    Adityawarman Resmikan Job Fair 2025 Kota Bogor

    16 Oktober 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil bersama Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin meresmikan…

    Ekonomi

    Cafe Daong, yang Mewah dan Bernuansa Alam Ternyata Tak Berizin

    2 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Keberadaan Cafe Daong, di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ternyata belum mengantongi…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.