BOGOR – Peran pemuda dalam sejarah Indonesia sangat vital. Bisa dibilang, berkat intelegensi pemuda lah Indonesia akhirnya bisa menyatakan Kemerdekaan Indonesia pada 1945. Itulah salah satu poin penting dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini.
Pemuda adalah tulang punggung negara dan pemimpin masa depan. Tegak atau tidaknya suatu negara kelak ditentukan oleh kualitas para pemudanya.
Salah satu aktivis perempuan di Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi menyikapi peran perempuan dalam peringatan sumpah pemuda. Menurutnya, keterlibatan kaum hawa tak bisa dilepaskan begitu saja, mengingat jejak sejarah untuk meningkatkan dan menyetarakan hak perempuan di Indonesia.
“Ketika kita merayakan Hari Sumpah Pemuda, keterlibatan perempuan tidak bisa dilupakan karena menjadi jejak sejarah tuntutan kesetaraan dan hak perempuan di Indonesia,” jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa April ini juga menggencarkan semangat akan kesetaraan dan daya juang pendahulu akan selalu diturunkan dari generasi ke generasi sebagai semangat untuk perempuan Indonesia.
“Ya jadi memang semangat itu harus selalu berkobar, menular dan menurun lewat generasi. Perempuan harus selalu jadi bagian sejarah, selalu berbuat untuk masyarakat dan wilayah,” seru April.
Sementara disisi lain, Pemerintah juga wajib hadir untuk memastikan pemenuhan hak-hak yang berkenaan dengan perempuan. “Yang juga harus diperhatikan pemerintah yakni pemenuhan hak-haknya, dukungan dalam melakukan kegiatan dan apapun itu bentuknya pemerintah harus hadir,” jelasnya.
Terlebih, lanjut April di era globalisasi dan digitalisasi perempuan tidak lagi ketinggalan jaman, paham dan mengerti isu yang tengah hangat diperbincangkan baik di media sosial maupun di media konvensional.
“Tidak ada lagi, perempuan hanya disekitar dapur, kasur dan sumur tapi jelas, punya kontribusi yang penting dalam peradaban dunia. Pentingnya edukasi serta informasi agar selalu jadi perempuan terkini,” tambah dia.
Hal tersebut juga dibuktikan oleh banyaknya prestasi yang diraih perempuan di segala lini.
“Mulai dari presiden, menteri, atlet, bahkan sebagai ibu rumah tangga yg memastikan seluruh anggota keluarganya berada dalam zona yang nyaman,” pungkasnya.