Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Perumda Trans Pakuan dan Kodjari menggelar pres conference terkait operasional Biskita Trans Pakuan Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (4/4/2022).
Press conference ini selain menyampaikan rencana ke depan terkait program By The Service (BTS) sekaligus menjelaskan lebih detail terkait program BTS di Kota Bogor.
“Banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu program BTS dan rencana ke depan seperti apa,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima Arya mengatakan, program BTS merupakan program bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mendorong transportasi perkotaan yang sifatnya adalah subsidi. Ia menekankan yang perlu dipahami semua yakni transportasi di negara mana pun pasti di subsidi pemerintah.
“Ini satu hal yang perlu diluruskan, layanan transportasi semuanya itu adalah tentang subsidi. Di Amerika Serikat dan di Eropa subsidi transportasi mencapai 70 persen dari biaya operasional. Jadi banyak sekali yang salah paham kenapa harus disubsidi,” jelasnya.
Bahkan kata dia, Gubernur DKI Jakarta pun meningkatkan subsidi sampai 180 persen untuk public transport di Jakarta. Jadi BTS ini adalah tentang subsidi, tidak bisa hanya mengandalkan dari tiket. Menurutnya, Biskita Trans Pakuan Bogor pun bisa disubsidi APBD setelah Perda-nya disahkan.
“Insya Allah September nanti Perda-nya sah. Dan untuk sampai kapan Biskita tidak berbayar, jawabannya sampai pemerintah pusat mengeluarkan regulasi khusus dananya masuk ke siapa,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, mekanisme yang dilakukan yakni kerja sama investasi. Kerja sama operasional antara Trans Pakuan sebagai perumda dan PT Kodjari. PT Kodjari mengupayakan pengadaan aset dan Trans Pakuan mengadakan supir bus dan lain sebagainya.
“Ini merupakan sistem baru, sistem yang jauh lebih maju karena supirnya digaji dan ada standar minimum pelayanan. Kalau sopir terlambat atau busnya kotor atau baret (tergores), baik itu karena ulah seseorang atau karena ranting bisa kena denda. Dan itu ada aturannya, ada target ritase, ada target layanan dan lain sebagainya,” terangnya.
Sejak Biskita diluncurkan Bima Arya mengatakan, ada perkembangan yang sangat baik. Di awal penumpangnya memang masih belum terlalu tinggi dan ada kecenderungan pada akhir pekan saja yang ramai dan ini yang kurang bagus karena target pengguna Biskita itu para pekerja.
Namun, data yang baru saja di paparkan, mempunyai data sangat baik. Pasalnya, yang menggunakan Biskita di hari biasa sangat tinggi. Bahkan, Biskita Trans Pakuan Bogor memiliki data terbaik se-Indonesia dibandingkan dengan BTS yang lain.
“Ke depan pemerintah dengan Trans Pakuan akan berupaya untuk menambah koridor BTS di tahun ini dan tahun depan. Yaitu koridor 3 dan 4, karena berdasarkan data koridor yang paling tinggi load factornya koridor Bubulak-Ciawi,” sebutnya.
Namun disamping itu, perumda ini masih memerlukan penguatan-penguatan supaya lebih sehat. Ke depan akan ada skema-skema untuk penguatan Trans Pakuan. Dalam bentuk aset Pemkot yang bisa dikelola dan kerja sama lain dengan PT Kodjari, badan hukum lainnya, juga menguatkan dan menyehatkan secara kelembagaan.
“Akan ada restrukturisasi untuk secepat-cepatnya menguatkan dan menyehatkan Trans Pakuan, mulai dari bisnis perbengkelan, mengelola shelter, mobil derek dan Uncal serta ada aset yang bisa digunakan,” katanya.