BOGOR – Pemerintah Bogor dan Tim Satgas Covid-19 Kota Bogor saat ini tengah menggencarkan capaian vaksin booster. Ditargetkan dalam sembilan hari kedepan, capaian booster yang saat ini masih 30 persen, bisa mencapai 50 persen agar tidak terjadi lonjakan pasca lebaran.
Dalam rapat yang digelar di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Minggu (17/4). Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. “Kami mendukung upaya total football yang dilakukan oleh satgas, sebagai bagian dari usaha melindungi kesehatan warga Kota Bogor”, tegasnya.
Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Atang ini, ada empat masukan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksin booster ini. Pertama adalah perlu adanya kejelasan data bagi masing-masing RW untuk mengetahui warganya apakah sudah divaksin atau belum. “Sehingga dalam waktu 9 hari kedepan, masing-masing ketua RW bisa mengetahui siapa saja yang perlu dimobilisasi untuk kemudian melakuan vaksinasi booster,” jelasnya.
Kedua, sentra vaksinasi di wilayah termasuk pilihan waktu vaksinasi perlu ditambah. Didalam momentum bulan Ramadhan, para aparatur wilayah bisa membuka gerai vaksin di Masjid dan Musholah yang saat ini menjadi pusat keramaian warga karena adanya kegiatan ibadah buka bersama dan sholat Taraweh.
“Saya kira sentra-sentranya bisa ditambah, termasuk juga dengan waktunya yang disesuaikan dengan potensi kegiatan warga. Contohnya jemput bola saat giat buka bersama, sholat isya dan taraweh, ataupun kegiatan lain. Sehingga hal ini bisa menambah jumlah target dan sasaran kita dalam pencapaian vaksinasi,” kata Atang.
Ketiga adalah perlu ditingkatkan lagi koordinasi antara Lurah dan RT/RW agar pemerataan sentra vaksin bisa merata. Hal ini dikarenakan tidak semua kelurahan memiiliki puskesmas yang bisa dimanfaatkan sebagai sentra vaksin. Sehingga, Atang menilai, program jemput bola yang terkoordinir bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan capaian vaksin.
“Jika kita hitung kan target harian 17.000 warga dari 799 RW yang ada, maka ada target harian di setiap RW. Nah ini perlu ada koordinasi yang apik antara pihak puskesmas, kelurahan, dan RW agar bisa membagi fokus vaksinasi harian,” ujar Atang.
Keempat, untuk memastikan kelancaran program vaksinasi ini, Atang juga berpesan kepada Sekda Kota Bogor agar bisa menyiapkan anggaran operasional untuk menguatkan program yang ditarget dalam sembilan hari ini.
“Bu Sekda agar menyiapkan kebutuhan anggaran agar operasional vaksinasi di lapangan berjalan lancar. Mudah-mudahan tugas para RW RT dan Kelurahan serta Nakes yang berjibaku untuk kejar target vaksinasi di bulan ramadhan ini dimudahkan dan bernilai pahala terbaik di sisi Allah SWT”, pungkas Atang.