BOGOR – Selain pelajar, vaksinasi sasaran anak-anak berusia 6-11 tahun juga dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk anak-anak putus sekolah yang ada di Kampung Mongol, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (15/12/2021).
Peninjauan langsung dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin.
Antusiasme ditunjukkan puluhan anak-anak di Kampung Mongol yang terdata untuk menerima vaksinasi dosis satu. Bima Arya langsung turun membantu pelaksanaan vaksinasi. Bahkan, Wali Kota membujuk anak-anak di jalanan agar mau divaksin dan memberikan hadiah pasca disuntik vaksin.
“Anak-anak yang berusia 6 hingga 11 tahun tidak semuanya terdata di sekolah, jadi yang anak jalanan harus kita vaksin juga. Alhamdulillah mereka mau dan antusias untuk divaksin,” kata Bima Arya.
Menurut Bima Arya, pendataan anak-anak di Kota Bogor yang divaksin dilakukan melalui semua jalur. Untuk yang bersekolah dari Disdik menggunakan data sekolah. Sementara yang putus sekolah dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Puskesmas. Kemudian untuk anak-anak di madrasah dan pondok pesantren berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor.
Ada beberapa kendala vaksinasi anak-anak. Bima Arya menyebut, salah satunya ada anak yang pernah merasa sesak napas. Untuk lebih memastikannya, dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum di suntik vaksin.
Pemkot Bogor menargetkan sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebanyak 100.862 jiwa. Untuk dosis pertama ditargetkan rampung 15 Januari 2022 dan untuk dosis kedua 22 Februari 2022.