Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Politisi PDI Perjuangan Minta Realisasi Nyata Soal Rencana Pemerintah Hapus Tunggakan Iuran BPJS
    • Koridor 5 dan 6 Biskita Kembali Mengaspal
    • Banu Lesmana Bagaskara Apresiasi Pemerintah Pusat Hapus PPh 21 untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta
    • Wujudkan Kota Bebas Narkoba DPRD Kota Bogor Siap Sahkan Raperda P3Napza
    • Banggar DPRD Kuliti Anggaran RSUD Kota Bogor
    • Bapemperda DPRD Kota Bogor Evaluasi Dua Perda Kaitan Transportasi
    • Kunjungi Dapur SPPG, Rino Pastikan Pasokan Air untuk MBG Aman
    • Satresnarkoba Polresta Bogor Kota Ungkap 28 Kasus Narkoba, 33 Orang Diamankan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Pembangunan Jembatan » Pembangunan Jembatan Muarasari Tak Ada Progres, Aprilda Sebut Kontraktor Hamburkan APBD dan Rugikan Masyarakat
    Akses Jalan

    Pembangunan Jembatan Muarasari Tak Ada Progres, Aprilda Sebut Kontraktor Hamburkan APBD dan Rugikan Masyarakat

    17 November 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Setelah Camat Bogor Selatan Hidyatullah turun langsung ke lokasi pembangunan jembatan yang berlokasi di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, karena proses pengerjaannya yang lelet dan dikeluhkan warga.

    Kini, giliran tokoh perempuan Kecamatan Bogor Selatan Aprilda Dasa Pratiwi angkat bicara.

    Ia mengungkapkan, lambannya pembangunan jembatan tersebut membuat pelaku usaha di wilayah sekitar harus menempuh akses jalan yang lebih jauh.

    “Banyak pemilik warung yang kalau belanja dari pasar bawa barang harus muter dulu jalannya ke belakang lewat Pakuan, lumayan jauh juga,” tegas dia, Kamis (17/11/2022).

    “Bukan cuma itu, siswa yang berangkat sekolah, yang tadinya cuma jalan kedepan juga jadi harus jalan ke pakuan sampai gang samping royal tajur. Resikonya kan telat jalan kaki, khawatir keserempet motor yang lalu lalang karena jalannya yang tidak leluasa” tambahnya.

    Hal tersebut juga, masih kata Aprilda, pembangunan yang lambat dikeluhkan juga para mitra kerjanya yang setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk ke Muarasari.

    “Iya jelas, saya kan ada kantor tepat di dekat jembatan yang sedang dibangun. Mitra kerja saya dari berbagai wilayah juga suka cape duluan kalau mau ke kantor saya. Benar-benar menyulitkan ini dampak molornya pembangunan jembatan,” katanya.

    Aprilda menambahkan, proyek pembangunan jembatan Muarasari dengan nilai Rp576 juta yang dikerjakan oleh CV Maisara Karyaindo seharusnya dikerjakan secara maksimal dan optimal, mengingat sumber dana tersebut berasal dari APBD 2022 yang dihasilkan dari pajak masyarakat.

    “Nilainya ‘kan ratusan juta, bukan uang sedikit. Seharusnya pihak kontraktor meminimalisir kesalahan, dampak dan harus optimal dalam pengerjaan. Ini sumber dananya juga dari APBD jangan dihambur-hamburkan dan banyak alasan ini itu karena ini kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, pembangunan jembatan akses penghubung wilayah RT2/4, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, dengan Jalan Raya Tajur menurut papan proyek harus selesan 20 November ini.

    Warga mengeluhkan pekerjaan yang terlihat tidak ada progres, padahal waktu pekerjaan yang semakin sedikit. Alhasil, warga mesti mencari jalan yang lebih jauh.

    Menanggapi hal itu, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengatakan, bahwa aparat kewilayahan bakal mengawasi dan memelototi pekerjaan yang dikeluhkan warga tersebut.

    Ia berharap, pekerjaan dapat dimaksimalkan penyelesaiannya sehingga bisa segera dipakai kembali oleh warga.

    “Aparat wilayah berharap agar pengerjaan dapat dimaksimalkan penyelesaiannya. Sehingga dapat segera dinikmati oleh warga pengguna jalan di wilayah tersebut,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

    Camat mengakui, sebagai penerima manfaat, pihaknya hanya bisa memberikan himbauan kepada penyedia jasa dan juga kepada warga.

    Sedangkan untuk teguran, kata dia, merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai pengguna anggaran.

    “Untuk teguran (kepada kontraktor) sih mungkin ke dinas yang mengerjakan ya. Kita di wilayah bentuknya himbauan saja karena kita sifatnya penerima manfaat,” kata Dayat, biasa ia disapa.

    Meski begitu, ia mengakui tetap akan mengawasi dengan turun langsung ke lokasi agar pekerjaan selesai dan tidak dikerjakan asal-asalan. Termasuk memberikan himbauan kepada warga.

    “Itu kan jembatan sebetulnya sudah rusak, keropos lah. Makanya kita usulkan untuk dibangun tahun ini. Intinya pastinya ada himbauan karena ini kegiatan dinas,” tukasnya.

    Aprilda Dasa Pratiwi CV. Maisara Karyaindo Dinas PUPR Hidayatulloh
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Daerah

    Jual Minyak Goreng Curah, Perumda PPJ Stokis Hingga 5 Ribu Liter

    29 Maret 2022
    Kesehatan

    Hanif Grafika Banjir Order saat Pandemi Covid-19

    24 Februari 2021
    Kesehatan

    Tiga Hari di ICU, Ki Gendeng Pamungkas Tutup Usia

    6 Juni 2020
    Internet

    Bima Arya Luncurkan Bogor Smart Health Satu Data Kesehatan

    27 Juli 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.