Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor
    • Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan
    • Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo
    • Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal
    • Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP
    • Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang
    • Denny Mulyadi Dampingi Kunker Menteri Lingkungan Hidup ke TPPAS Nambo
    • 80 Tahun Merdeka Wujudkan Bangsa yang Adil, Makmur dan Sejahtera
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Stunting » Mencegah Stunting, Perlu Upaya Bersama
    Jawa Barat

    Mencegah Stunting, Perlu Upaya Bersama

    29 November 20224 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Penanganan kasus anak stunting memerlukan upaya menyeluruh dan didukung semua pihak. Untuk itu sejauh ini Pemerintah Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya. Termasuk upaya-upaya yang bersifat pencegahan.

    Pada acara Diseminasi dan Publikasi Hasil Pengukuran Data Stunting yang berlangsung 11 Oktober lalu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengungkapkan bahwa banyak hal yang sudah dilakukan untuk mengurangi jumlah anak stunting. “Salah satunya memperkuat struktur sampai ke tingkat kelurahan, RT, RW dan posyandu dan dilantiknya Bunda Stunting sampai di tingkat kecamatan,” ujarnya.

    Untuk mengetahui potensi kemungkinan terjadinya kasus stunting, menurut Syarifah diperlukan sebuah pemetaan. Tujuannya, ketika ada bayi dari nol bulan sampai lima tahun berat badannya masih rendah atau cenderung menurun dan menjadi potensi stunting, maka terhadap anak tersebut perlu diketahui apa penyebabnya dan perlu segera ditangani.

    Apakah penyebabnya adalah kondisi status ekonomi, yakni dari keluarga menengah ke bawah atau tidak mampu. Atau disebabkan karena pola asuh di keluarganya.  “Misalnya anak ini dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas tapi berat badannya kurang maka intervensinya tentu saja kepada pola asuh, mungkin ada yang salah dengan pola asuhnya, kita perbaiki pola asuhnya sehingga bisa terdeteksi gizi dan berat badannya,” jelasnya.

    Informasi dalam pemetaan seperti itu, memang perlu dilakukan. Untuk itu Pemerintah Kota Bogor saat ini tengah melaksanakan program audit kasus stunting. Menurut Kepala DPPKB Kota Bogor, Rakhmawati, Audit Kasus Stunting (AKS) adalah kegiatan yang bertujuan mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok tertentu.

    Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab seorang anak mengalami stunting, menganalisa faktor risiko penyebab sebagai penanganan kasus, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan tata laksana kasus dan upaya pencegahan yang harus dilakukan. “Kelompok tertentu maksudnya adalah mereka yang berisiko stunting agar zero stunting atau berusaha sebisa mungkin orang-orang yang diintervensi sekarang tidak menjadi stunting berikutnya,” jelasnya

    Ada empat kelompok masyarakat yang dipantau dalam kegiatan ini. Masing-masing adalah  calon pengantin, ibu yang sedang hamil, ibu yang baru saja melahirkan atau dalam keadaan nifas serta anak-anak yang berusia di bawah dua tahun. Dalam memantau kelompok itulah, diharapkan peran dari semua pihak. Masyarakat diharapkan membantu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dibentuk di tingkat kelurahan, untuk memantau kondisi empat kelompok tersebut. Bahkan bagi para calon pengantin, diharapkan mereka dapat memasukan data mereka melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil).

    Menurut dr. Ira Juwita, Technical Assistant Satgas Percepatan Penurunan Stunting pada DPPKB Kota Bogor, calon pengantin diperhatikan karena mereka adalah calon orangtua. Pada saat para istri hamil, seyogianya mereka berada dalam rentang usia antara 20 sampai 35 tahun, untuk mencegah risiko kemungkinan melahirkan bayi yang berpotensi stunting. Di samping itu, “Para ibu hamil, diharapkan tidak sedang mengalami gejala anemia atau kurang darah,” jelasnya. Untuk itu maka sejak mereka remaja, kesehatan diri mereka perlu mendapatkan perhatian.

    Selanjutnya perempuan yang sedang hamil. Perlu diperhatikan agar seorang ibu, tidak hamil lebih dari 3 kali. Juga jarak antar anak tidak kurang dari 2 tahun. Apabila tidak sesuai ketentuan tersebut, perlu dipantau dan dipastikan, agar mereka tidak termasuk golongan ibu hamil berisiko. Sudah pasti pula perlu dipantau agar mereka mengkonsumsi asupan makanan yang bergizi baik, agar janinnya tumbuh sehat.

    Begitupun ibu yang baru saja melahirkan atau yang sedang nifas. Diharapkan mereka menginformasikan kepada TPKapabila bayinya tergolong berisiko. Itulah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan tinggi badan kurang dari 48 cm. Sedangkan untuk para Baduta, diharapkan para orangtuanya untuk terus memantau pertumbuhan sang bayi melalui Kartu Menuju Sehat  (KMS) dan aktif menimbang bayinya setiap bulan di Posyandu. Pemantauan tersebut adalah ikhtiar untuk mencegah bayi mengalami kekurangan gizi secara kronis dalam rentang waktu 2 tahun kehidupan awalnya. Sebab kurang gizi kronis dapat mengakibatkan bayi mengalami stunting.

    Jadi pencegahan stunting dapat dilakukan semua pihak. Antara lain dengan memperhatikan keempat kelompok masyarakat tersebut, dan menanganinya jika ada gejala yang berpotensi menimbulkan anak stunting. Ayo kita cegah stunting, agar generasi anak-anak kita tumbuh sebagai generasi sehat dan berkualitas.

    Ira Juwita Pemkot Bogor Rakhmawati Syarifah Sofiah
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Perumda Tirta Pakuan

    Kejar Target 2023, Tirta Pakuan Gebyar Diskon Pemasangan Baru di Zona 7

    31 Oktober 2023
    Kader

    Tingkatkan Kualitas Kader, DP3A Gelar Rakor Pokjanal Posyandu 2022

    28 September 2022
    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025
    Kesehatan

    Perumfa Tirta Pakuan Pastikan Pasokan Air ke Istana Bogor Aman

    15 Februari 2021
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Ekonomi

    Inflasi Kota Bogor Terkendali, Harga Pangan Tetap Stabil

    28 Juli 2025

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya agar warganya mudah mendapatkan sembilan kebutuhan pokok (Sembako).…

    Ekonomi

    Jogja Billiard Resmi Dibuka di Bogor, Hadirkan Turnamen Bergengsi Walikota Cup

    8 Agustus 2025

    BOGOR – Kota Bogor kini memiliki pusat olahraga dan hiburan baru. Jogja Billiard and Cafe…

    Ekonomi

    Telkom Witel Priangan Barat Perkuat Kerja Sama dengan Cibinong City Mall

    18 Oktober 2024

    BOGOR – Telkom Witel Priangan Barat, dipimpin oleh GM Dode Suparman, melakukan kunjungan kerja ke…

    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025

    BOGOR — Proses revitalisasi Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan…

    Ekonomi

    Kick Off Program RURISE: Dorong Ketahanan Desa Lewat Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan

    3 Juli 2025

    BOGOR – Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) menggelar kegiatan Kick Off & Sosialisasi Program…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.