Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Bima Arya mengatakan, kondisi pandemi saat ini sangatlah tidak mudah, terutama bagi warga yang terpapar dari segi kesehatan maupun segi ekonominya.
Bima Arya menekankan, dibutuhkan kontribusi dan peran aktif dari semua lapisan masyarakat untuk berkolaborasi meringankan beban warga terdampak.
“Hari ini kita ikhtiar melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban warga. Dari APBD dianggarkan, tetapi tentu tidak akan bisa maksimal. Diperlukan kolaborasi dengan semua, banyak warga yang dari hari ke hari bekerja keras untuk menyambung hidupnya, di antaranya buruh harian, pekerja lepasan, karyawan yang dirumahkan dan yang lainnya. Mereka ini harus kita bantu,” kata Bima Arya saat menerima bantuan di Posko Logistik PPKM Kota Bogor.
Bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak disambut baik Wali Kota Bogor.
Ada bantuan paket sembako dari Vespa Ulin yang secara langsung diserahkan Dedie A. Rachim kepada Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Dedie menyebutkan, 400 paket sembako yang diserahkan untuk menambah jumlah logistik di Posko Logistik PPKM Kota Bogor. Selain itu juga untuk mengantisipasi ke depan terkait PPKM Level 4 yang berakhir pada 2 Agustus 2021.
“Kondisinya kita masih belum tahu, apakah setelah tanggal 2 Agustus diperpanjang atau tidak, apakah tetap di level 4 atau turun ke level 3. Paling tidak kita ikhtiar memberikan motivasi bagi masyarakat lainnya untuk berpartisipasi memberikan bantuan bagi warga yang terpapar dan terdampak Covid-19,” kata Dedie.
Di sisi lain sambung Dedie, masyarakat menerima paket bantuan dari pemerintah dalam 30 hari ke depan, di antaranya paket BST, PKH, paket lainnya termasuk 115 ribu KK yang akan mendapatkan bantuan beras yang akan mulai didistribusikan.
“Insya Allah masyarakat jadi lebih tenang menghadapi situasi dan kondisi PPKM Level 4 ini,” ujarnya.
Selain itu, ada bantuan yang diberikan Grup Bluefin sebanyak 240 peti jenazah bagi korban Covid-19.
Perwakilan pengurus Yayasan Karuna Mitta Wijaya sekaligus perwakilan Grup Bluefin, Pino Siddharta menyampaikan, 240 peti jenazah ini merupakan bantuan gabungan dari Yayasan Karuna Mitta Wijaya, Grup Bluefin dan pihak lain.
“Intinya kami berkoordinasi, mengumpulkan amanah dari para donatur untuk menyalurkan ke tempat-tempat yang memang sangat membutuhkan, guna meringankan warga yang sedang kesulitan. Selain peti jenazah bagi korban Covid-19, kami akan mengupayakan bantuan lain seperti oksigen, vitamin dan sembako,” jelas Pino.
Pemilihan Kota Bogor sebagai penerima bantuan peti jenazah kata dia, dikarenakan kedekatan Kota Bogor dengan Jakarta. Pola perkembangan Covid-19 yang ada di kedua wilayah ini saling mempengaruhi, demikian juga tingkat keterpaparan Covid-19.
Sebelumnya, pihaknya juga telah memberikan bantuan serupa bagi 10 rumah sakit di Jakarta, Depok dan Cikarang.
Ada juga bantuan bagi tenaga kesehatan dan petugas pemulasaraan jenazah, seperti vitamin, APD, masker dan lebih dari 100 dus air mineral yang merupakan bantuan dari 4 BUMN.yakni Bank Mandiri, Taspen, Telkom dan Kimia Farma yang secara simbolis diserahkan Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Agus Suharyono.
Apresiasi diungkapkan Agus kepada BUMN yang telah berpartisipasi dalam mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan tidak hanya di Kota Bogor, tetapi juga di daerah-daerah lain melalui 100 lebih BUMN yang ada.
“Kami punya keyakinan bantuan yang kami berikan sedikit banyak mampu mengurangi beban masyarakat dan menjadi tambahan motivasi bagi seluruh jajaran BUMN untuk terus peduli,” kata Agus.