Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Ketua DPRD : Hasil Studi IPB Bisa Menjadi Acuan Penanganan Covid
    Kesehatan

    Ketua DPRD : Hasil Studi IPB Bisa Menjadi Acuan Penanganan Covid

    18 Agustus 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

     

    BOGOR – Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan IPB University melakukan survey terhadap masyarakat Kota Bogor terkait persepsi masyarakat terhadap Covid-19.

    Hasil survey ini pun dijabarkan kepada awak media di Balaikota Bogor, Minggu (15/8).

    Bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Rektor IPB University Arif Satria beserta anggota tim survey lainnya.

    Dari 20.819 responden yang mengikuti survey secara online ini, didapatkan data bahwa masyarakat meningkat kesadarannya terhadap Covid-19.

    “Hasil survey ini bisa menjadi acuan untuk memperbaiki kebijakan dan langkah penanganan covid-19. Apresiasi untuk Pemkot dan IPB yang sudah melakukan studi secara maksimal. Pendekatan berbasis ilmiah sangat penting dalam pembuatan kebijakan”, jelas Atang.

    Banyak indikator yang cukup menggembirakan dari hasil studi tersebut. Kesadaran akan prokes, vaksinasi, maupun kepedulian sosial yang tinggi antar warga.

    Diluar catatan-catatan tersebut, Atang memberikan catatan masukan dalam 3 (tiga) hal pokok. Yaitu terkait vaksinasi, penanganan masalah sosial ekonomi, dan penanganan masalah kesehatan serta pendidikan.

    Dari sisi vaksinasi, sebanyak 85 persen sudah mengikuti vaksinasi. Mereka mengeluhkan masalah kerumunan dan jarak lokasi vaksinasi menjadi salah satu pembatas yang belum vaksinasi. “Memperbanyak lokasi vaksinasi yang mendekat ke wilayah dan pengaturan jam kehadiran penting dilakukan”, imbuh Atang.

    “Selanjutnya, perlu studi lanjutan untuk memotret warga yang belum vaksin. Karena respondennya mayoritas yang sudah vaksin. Sedangkan yang belum vaksin, belum tercapture secara rinci. Ini penting untuk mencarikan solusi atas kendala yang dihadapi warga yang belum vaksin”, ungkapnya.

    Nantinya data tersebut akan berguna untuk memaksimalkan program vaksinasi.

    *Masalah Sosial Ekonomi*

    Dari data survey tersebut juga diketahui bahwa masalah ekonomi dan sosial masih menjadi persoalan bagi masyarakat Kota Bogor.

    Karena sebanyak 65 persen warga mengalami penurunan pendapatan selama pemberlakuan PPKM. Tak hanya itu, sebanyak 41 persen responden juga mengakui kehilangan pekerjaan akibat penerapan PPKM.

    “Masalah ini perlu segera dicarikan jalan keluarnya. DPRD Kota Bogor bersama Bappeda dan TAPD Kota Bogor bisa merumuskan kebijakan untuk menangani masalah ini. Mumpung kita sedang membahas anggaran. Agar tepat kebijakannya. Jangka pendek perlu ada solusi cepat. Jangka menengah panjangnya perlu kebijakan yang strategis”, jelasnya.

    *Kesehatan dan Pendidikan*

    Terakhir, data dari IPB University menunjukkan munculnya penyakit baru di masyarakat selama pandemi Covid-19 berlangsung. Yaitu penyakit mental dan hipertensi.

    “Data penyakit yang diderita sebelum dan sesudah covid, data penerima vaksinasi, data masalah warga yang belum vaksinasi menjadi data penting untuk pelayanan kesehatan”, ungkap Atang.

    Lebih lanjut, Atang pun meminta kepada tim Pemerintah dan IPB University, jika ada survey lanjutan maka perlu menambahkan pertanyaan tentang masalah pendidikan selama pandemi.

    Ia mengaku ingin mengetahui bagaimana dampak Covid-19 dan PPKM terhadap sektor pendidikan. Terutama bagi anak-anak di SD, SMP, dan SMA. Agar stakeholder di Kota Bogor bisa mendapatkan solusi untuk persoalan dunia pendidikan.

    “Overall saya sangat mengapresiasi Pemkot dan IPB, sehingga semua langkah kebijakan kita akan menjadi lebih terarah dan scientific base,” pungkasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Ketua Repdem Kota Bogor : Kami Akan Lawan Oknum Pemecah Belah Bangsa

    27 Juni 2020
    Kesehatan

    Digelar Layaknya Pileg dan Pilpres, Kelurahan Empang Lahirkan RW Muda

    7 Maret 2022
    Kota Bogor

    Peringati HUT 80 TNI, Kodim 0606 Bersama PT Adev dan Baitulmal Tazkia Distribusikan 1.000 Paket Sembako

    25 September 2025
    Festival

    Tutup Acara Youth Innovation Festival, Gubernur Jabar Harap Anak Muda Indonesia Mendunia

    23 Agustus 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Cek Stok Minyak Goreng, Atang Tampung Curhatan Pedagang Pasar

    25 Februari 2022

    BOGOR – Mencuatnya isu kelangkaan minyak goreng di pasaran ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota…

    Daerah

    APEKSI Beri Masukan ke Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Tenaga Honorer

    11 Juni 2022

    Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menyatakan, larangan mempekerjakan honorer bagi…

    Aspirasi

    Terima Aspirasi Aksi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Akan Teruskan ke DPR-RI

    6 September 2022

    BOGOR – Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terjadi di Kota Bogor.…

    Ekonomi

    Atty Somaddikarya Prihatin, Daya Beli Masyarakat Bulan Ramadhan Lesu

    26 Maret 2024

    BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat di bulan Ramadhan…

    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Bisnis

    Selain Pengembangan Rumah Sakit, Jepang Jajaki Kerja Sama Restoran dan Jamur Sitake

    5 April 2022

    Sebelum bertolak ke Jepang, Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Utama Manggala kembali…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.