BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Bogor pada Rabu (27/11/2024). Hingga malam hari, Rahmat menerima laporan berbagai kendala teknis yang terjadi selama pemungutan suara di seluruh Indonesia.
“Berdasarkan laporan, ada beberapa TPS yang terdampak banjir. Kami sedang mengevaluasi apakah akan dilakukan penjadwalan ulang atau mitigasi lain,” ujar Rahmat di Kantor Bawaslu Kota Bogor, Rabu malam.
Selain itu, Rahmat menyoroti pelanggaran administrasi, seperti keterlambatan pembukaan TPS dan kekurangan surat suara. “Hal-hal ini akan kami evaluasi untuk memastikan proses ke depan berjalan lebih baik,” tambahnya.
Terkait partisipasi pemilih, Rahmat mengungkapkan kekhawatirannya. Di beberapa daerah, tingkat partisipasi hanya mencapai 65 persen, jauh dari target 80 persen seperti pada Pemilu dan Pilpres Februari lalu. “Kemungkinan faktor cuaca dan banjir turut memengaruhi rendahnya partisipasi ini. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” katanya.
Namun demikian, Rahmat mengapresiasi suasana pelaksanaan Pilkada yang berlangsung kondusif. “Secara umum, Pilkada serentak tahun ini berjalan aman dan lancar. Kami berharap kendala-kendala teknis dapat segera ditangani dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna, menjelaskan bahwa kekurangan surat suara di beberapa TPS telah diatasi. Ia juga menyinggung kasus petugas KPPS yang diduga mencoblos. “Ternyata hanya miskomunikasi, dan masalah tersebut sudah diselesaikan,” terangnya.
Rahmat menegaskan bahwa seluruh temuan akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu di masa mendatang.