BOGOR – Hingga saat ini, proses penyuntikan vaksin bagi masyarakat baru berjalan sekitar 43 persen untuk tahap pertama. Sedangkan untuk tahap kedua, penyuntikkan baru berjalan 21 persen.
Melihat capaian itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih memiliki pekerjaan untuk memobilisasi masyarakat agar mau vaksin. Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Boxies Mal 123, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (10/8/3021).
“Secara umum masih harus didorong supaya partisipasi aktif masyarakat dalam ikut vaksinasi ini semakin banyak dan bertambah. Itu yang harus kita lakukan,” jelas Dedie usai peninjauan.
Saat ini pula, ada sekitar 18 titik sentra vaksin ditambah dengan titik bantuan da\ri unsur TNI dan Polri. Hal itu pun sebagai upaya memudahkan masyarakat yang belum divaksin untuk segera datang ke sentra vaksin terdekat.
Diketahui ada beberapa sentra vaksin di Kota Bogor. Seperti di Bogor Timur, Puri Begawan, Boxies Mal, Jambu Dua, Braja Mustika, DPRD Kota Bogor, Botani Square, Bina Insani, Transmart, Tunas Harapan, Mal BTM, SMA 7, Kinderfield, SMP 14, SMK 2, SMA 6, At – Taufiq, dan SMA Ummul Quro.
“Dan prioritas memang untuk yang Kota Bogor adalah mereka yang ber-KTP Kota Bogor. Stok (vaksin) sejauh ini yang sedang ada adalah Astrazeneca. Ada juga Moderna untuk yang dosis ketiga,” sambung Dedie.
Untuk dosis ketiga tersebut, kata Dedie, akan mulai disuntikan jika capaian vaksinasi sudah mencapai 50 persen. Disamping itu, Pemerintah Pusat sudah mengisyaratkan untuk menjadikan vaksin sebagai syarat masuk mal.
“Itu sangat memungkinkan (syarat vaksin untuk masuk mal), tapi kalau sekarang kan belum diterapkan di Kota Bogor. Ya kita berharap tentu seperti yang sudah dilakukan pelonggaran di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang Insya Allah kalau nanti pasca tanggal 16 Agustus barangkali Kota Bogor juga bisa diberikan dispensasi,” urainya menambahkan.
Ditempat yang sama, Owner Boxies 123 Mal, Anton Suleiman menyatakan pihaknya siap membantu Pemkot Bogor untuk mempercepat capaian vaksinasi. Salah satunya dengan menjadikan mal sebagai sentra vaksin. Anton juga menyatakan, Boxies 123 Mal sepakat jika vaksin dijadikan syarat untuk masuk mal.
“Artinya kita seleksi orang – orang yang sudah aman dengan divaksin. Lalu juga menyosialisasikan kalau orang itu merasa bermanfaat dengan vaksin itu. Makanya dengan percepatan vaksinasi ini juga kita berharap semua normal kembali,” jelas Anton.