Bogor – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bogor menerima Kamar Dagang dan Industri (Kadin) beserta asosiasi jasa kontruksi Kota Bogor di ruang BK gedung DPRD Lantai 5, Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa (22/11/2022) lalu. Jajaran BK menampung aspirasi dari Kadin dan asosiasi jasa kontruksi (Jaskon) untuk bertemu dengan unsur pimpinan DPRD Kota Bogor, sementara itu Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menegaskan bahwa dari sebagian besar audiensi yang diajukan oleh Kadin dan Asosiasi Jakon pihaknya selalu respon dan menanggapi.
Informasi yang dihimpun, pertemuan dipimpin langsung oleh Ketua BK DPRD Kota Bogor, Rizal Utami didampingi jajaran BK lainnya Sri Kusnaeni, H. M. Zaenal Abidin dan Murtadlo.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin Kota Bogor, Felix Martha mengatakan, Kadin hadir beserta asosiasi jasa konstruksi diantaranya Gapensi , Aspeknas, Aspekindo, Gapeksindo dan Askonas di ruang rapat BK. Kedatangan pihaknya mengadukan dugaan sikap tidak aspiratifnya pimpinan DPRD karena mengabaikan permohonan audiensi dari Kadin dan asosiasi Jaskon.
“Sebelumnya kami sudah mengirim surat dua kali ke pimpinan DPRD Kota Bogor, namun tidak ada respon sama sekali. Sehingga kami beberapa waktu lalu laporkan ke BK,” ungkap Felix yang juga Ketua Aspeknas pada Kamis (24/11/2022) pagi
Ketua Aspekindo Kota Bogor, Bagus Maulana Muhammad mengatakan, info yang diterima dari salah satu pimpinan dewan bahwa surat sudah didisposisi kepada wakil ketua 3, namun secara resmi tak kunjung ada surat jawaban.
“Harapannya BK mampu menindaklanjuti dan menginvestigasi ada permasalahan apa sehingga wakil ketua 3 yang telah menerima disposisi tak kunjung juga merespon,” tuturnya.
Pimpinan Gapeksindo, Onang Suhendar mengatakan, pada prinsipnya menjadi kewajiban sebagai masyarakat Kota Bogor untuk mengingatkan kepada DPRD agar tetap menjaga kehormatannya sebagai anggota dewan.
“Dan tidak offside dalam menjalankan tupoksinya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, pihaknya menghormati dan menyerahkan proses ini sebagai bagian dari demokrasi. Dari DPRD, sebagian besar audiensi yang diajukan oleh Kadin dan Asosiasi Jakon pihaknya selalu respon dan menanggapi.
“Hanya saja kemarin banyak agenda pembahasan di DPRD Kota Bogor. Ada pembahasan RAPBD 2023, ada perubahan APBD tahun 2022 dan aa sebagian pembahasan Raperda. Sehingga memang belum terjadwalkan,” tutur Atang.
“Kalau kemudian proses di BK, kami hormati dan serahkan ke BK proses nya,” tegas Atang.