BOGOR – Menjelang peresmian yang akan segera dilaksanakan, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor melakukan pengundian tempat bagi para calon pedagang yang akan menghuni Pasar Pamoyanan, Jumat (17/11/2023).
Manager Usaha Jasa Perumda Pasar Pakuan jaya Kota Bogor Haris Maraden mengatakan, pengundian tersebut dilakukan untuk menentukan tempat bagi para calon pedagang pasar yang berlokasi di Jalan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
Diakui Haris, bahwa sejauh ini untuk los pedagang basah sayuran dan daging sudah full, begitu juga untuk kios. Sedangkan untuk pedagang sembako sudah terisi setengahnya.
“Jadi, dalam seminggu ini kita kembali hubungi calon pedagang yang waiting list, untuk memastikan kelanjutannya, lalu kalau ada masyarakat yang berminat berdagang di Pasar Pamoyanan silahkan datang dan daftar ke blok F trade center Pasar Kebon Kembang,” jelasnya.
Bang HM sapaan akrabnya menerangkan, bahwa untuk Pasar Tanah Baru maupun Pasar Pamoyanan saat ini sudah dilakukan pengundian tempat dan pedagang akan mulai buka dan berjualan.
Untuk itu kata dia, “Bagi masyarakat yang akan belanja dan jauh ke tengah kota, silahkan datang ke pasar kita, kita mulai buka pelan-pelan meskipun peresmiannya baru akan dilakukan akhir November atau awal Desember,” paparnya.
“Insya Allah untuk harga produk yang dijual juga lebih murah, sama dengan harga barang-harga di Pasar Sukasari. Jadi kami terus mendorong agar harga produk yang di jual tidak lebih mahal dari pasar-pasar lainnya,” ungkapnya.
Dia mengaku, pihaknya akan fokus dan intens untuk mensosialisasikan mengenai dibukanya Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan ke masyarakat termasuk berkolaborasi dengan camat, lurah hingga RT RW setempat.
“Sekarang masyarakat belanja tidak usah jauh-jauh, karena telah sediakan infrastruktur yang layak tempat belanja yakni dengan di bukanya Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan,” tandasnya.
Sementara Kepala Unit Pasar Pamoyanan Saiful Apriadi mengatakan sebelum dilakukan pengundian semuanya sudah dirapihkan, dilakukan pembersihan seluruh area berdagang, baik los, kios maupun ruko.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penomoran terhadap 5 ruko, 9 kios dan 36 los, yang nantinya akan difungsikan untuk berjualan beragam komoditi seperti pakaian, sayuran, daging, ayam, ikan, sembako, plastik, makanan bahkan ada yang menjual alat-alat keperluan pertanian,
“Untuk ruko total ada 5 unit dan semua sudah terisi, untuk kios masih ada tersisa satu unit dua dan kita masih menunggu kelanjutannya nanti kita update. Untuk los pedagang basah seperti daging ikan itu sudah hampir penuh semua, karena ada 16 unit untuk pedagang kering dan 20 untuk pedagang basah, 50 persen sudah terisi,” katanya.