BOGOR – Warga Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, bergotong royong memperbaiki dan mengaktifkan kembali akses jalan penghubung Mekarwangi–Kayumanis yang sudah lama tidak berfungsi pada Sabtu (25/10/2025). Jalan yang dikenal sebagai Jalan BMW ini menjadi jalur vital bagi mobilitas warga setelah jalur alternatif ditutup dalam beberapa minggu terakhir.
Kegiatan gotong royong ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), karang taruna, RT/RW, hingga tokoh masyarakat setempat. Turut hadir Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, yang ikut langsung membantu warga memperbaiki jalan tersebut.
Ketua LPM Kelurahan Mekarwangi, Cecep, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil musyawarah bersama beberapa RW, meliputi RW 05, 06, 07, 08, 11, 12, dan 14. Dari hasil kesepakatan, warga berinisiatif membuka kembali jalan yang sudah rusak dan tidak digunakan selama sekitar lima tahun terakhir.
“Tujuan utama kami agar jalan ini bisa kembali dilalui, meskipun belum diaspal. Yang penting layak dilewati dulu supaya warga tidak kesulitan akses,” ujar Cecep.
Cecep mengatakan, perbaikan dilakukan secara swadaya. Warga mengumpulkan donasi dan material hingga terkumpul empat truk batu urug untuk menutup kubangan dan meratakan jalan.
“Alhamdulillah, warga antusias berdonasi. Setelah rapat minggu lalu, rencananya akan ada empat dump truck yang datang untuk mengurug bagian jalan yang rusak,” tambahnya.
Menurut Cecep, pembukaan kembali jalan ini sangat mendesak karena menjadi akses penting bagi dua kelurahan dan membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi akibat penutupan jalur alternatif.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera turun tangan untuk menindaklanjuti upaya masyarakat ini dengan perbaikan permanen.
“Status lahan jalan ini masih belum jelas, karena dulu sempat menjadi bagian dari pengembang. Kami berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan persoalan asetnya,” ujarnya.

Sementara itu, Banu Lesmana Bagaskara mengapresiasi semangat dan kepedulian warga untuk membuka kembali akses jalan Mekarwangi–Kayumanis secara bergotong royong. Menurutnya, langkah warga ini menjadi contoh nyata solidaritas sosial yang perlu didukung oleh pemerintah.
“Saya sangat mengapresiasi semangat warga. Jalan ini sebenarnya adalah akses utama, tapi karena jalur alternatif ditutup, sekarang hanya ini yang bisa digunakan. Sayangnya kondisinya rusak parah, banyak kubangan, dan tanpa penerangan,” ungkap Banu.
Banu menegaskan, DPRD Kota Bogor akan mendorong Pemkot Bogor untuk segera menyelesaikan persoalan infrastruktur ini, termasuk proses penyerahan aset jalan dari pihak pengembang (developer) kepada pemerintah daerah.
“Pemerintah harus hadir. Kami di DPRD akan menggunakan hak bertanya untuk menelusuri sejauh mana proses pengambilalihan aset ini. Jika memang masih dimiliki pihak ketiga, mereka tetap punya tanggung jawab sosial untuk memperbaikinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Banu menjelaskan bahwa Jalan BMW memiliki panjang sekitar dua kilometer dan berperan penting sebagai jalur penghubung dua kelurahan sekaligus jalur alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Mekarwangi dan Kayumanis.
Ia juga menyoroti pentingnya penerangan jalan umum (PJU) agar warga merasa aman dan nyaman, terutama saat melintas di malam hari.
Dengan diaktifkannya kembali jalan penghubung Mekarwangi–Kayumanis ini, warga berharap arus lalu lintas bisa kembali lancar dan aktivitas masyarakat sekitar tidak lagi terganggu akibat kemacetan dan kondisi jalan yang rusak.

