BOGOR – Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2022 di aula serbaguna DPRD Kota Bogor, Senin (05/06/2023). Dalam agenda yang masih bernuansa Hari Jadi Bogor ke 541, KSU Karya Mandiri memberikan bantuan pinjaman modal tanpa bagi hasil untuk seribu orang perempuan pelaku usaha.
Pemberian bantuan tersebut, dikatakan Ketua KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya untuk membantu mensejahterakan kaum perempuan agar berdikari secara perekonomian. “Pemberian bantuan modal tersebut untuk memberikan semangat, bentuk kepedulian dari KSU karya Mandiri untuk para ibu-ibu pelaku usaha,” ujarnya.
Secara simbolis, bantuan modal tersebut diberikan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim yang turut hadir dalam agenda tersebut, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas KUKM Perdagin Kota Bogor, Ali Susanto, Pimpinan Cabang Tanah Sareal, Banu Bagaskara dan Pimpinan Bogor Selatan, Aprilda Dasa Pratiwi.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengapresiasi kiprah dan langkah konkret yang selalu dilakukan KSU Karya Mandiri dalam memperjuangkan kaum perempuan dan marhaen di Kota dan Kabupaten Bogor.
“Agar ini menjadi bekal untuk kita sama-sama senantiasa membangun ekonomi kerakyatan, cinta kepada kaum marhaen, dan secara umum kota Bogor akan semakin sejahtera,” jelas Dedie.
Ditempat yang sama Pimpinan KSU Tanah Sareal, Banu Lesmana Bagaskara mengatakan bantuan pinjaman modal tanpa bagi hasil atau tanpa bunga sejalan dengan prinsip dari suko guru perkoperasian Indonesia, Moh Hatta. “Pinjaman modal tanpa bagi hasil hanya ada di KSU karya mandiri, satu-satunya dan sejalan dengan prinsipnya bapak koperasi indonesia,” tegas Banu.
Ia juga mengapresiasi korwil yang sudah setia bersama KSU Karya Mandiri. “Untuk korwil, tetap sehat tetap semangat, Terima kasih sudah setia bersama kami,” tuturnya.
Sementara, hal senada juga disampaikan Pimpinan KSU Karya Mandiri cabang Bogor Selatan, Aprilda Dasa Pratiwi menyampaikan apa yang sudah diberikan dan dilakukan merupakan kewajiban koperasi. “Sebab penguatan kedekatan emosional harus terjalin tidak hanya anggota dan korwil nya di wilayah, tapi juga dengan pimpinannya, dan itu yang kami lakukan selama ini,” jelasnya.