BOGOR – Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD, pasangan Capres-Cawapres, telah mengungkapkan program inovatif bernama KTP Sakti sebagai solusi terpadu untuk mengatasi masalah administratif dan meningkatkan efisiensi layanan publik. Program ini bertujuan untuk memajukan kebijakan Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti).
Program ini menggunakan konsep Sat Set (Satu Set Data) dan Tas Tes (Tuntas, Akurat, dan Sederhana) untuk menyederhanakan proses administrasi dan memastikan kelancaran layanan publik di seluruh Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, KTP Sakti akan mengintegrasikan berbagai program bantuan sosial, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat, menjadi satu kartu terpadu.
“Dengan satu kartu, masyarakat dapat mengakses semua program bantuan sosial yang mereka butuhkan,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi pengelolaan data administratif.
Menurut caleg muda PDI Perjuangan, Banu Bagaskara, Program KTP Sakti akan menjadi solusi segala permasalahan sekaligus penyederhanaan birokrasi.
Seperti yang telah banyak diungkap, program bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran karena semua database kesejahteraan bisa terintegrasi dengan data kependudukan secara realtime.
“Warga dimudahkan karena tidak perlu memegang banyak kartu untuk bantuan sosial seperti PKH, Sembako, BLT maupun pelayanan kesehatan seperti KIS bahkan KIP hanya cukup lewat satu kartu yaitu KTP,” jelas Banu.
Tokoh muda yang juga turut berkontestasi di Dapil Tanah Sareal Kota Bogor ini juga siap dan atusias mensosialisasikan program ini saat turun langsung ke wilayah. “Kami di wilayah sangat semangat menerima kabar ini dan akan mensosialisasikan pada masyarakat terkait program KTP Sakti ini,” pungkasnya.